Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NAIROBI. Pandemi COVID-19 ternyata tidak selamanya dirasakan sebagai sebuah krisis. Bagi tunawisma Kenya bernama Raymond Georges Ndungu Jane, pandemi justru membawa berkah.
Sekitar 3 tahun lamanya, Raymond Georges Ndungu Jane tidur di bawah jembatan di tepi Taman Uhuru Nairobi, seperti dikutip dari Reuters.
Sejak menjadi tunawisma pada usia 12 tahun, bawah jembatan tersebut merupakan tempat tinggal terbaik bagi mantan pemuda paduan suara berusia 22 tahun.
Masa pandemi justru membuat kondisi Ndungu Jane cukup stabil. Ia bersama teman-temannya kini aktif membuat musik R&B dengan nama panggung Ray Gee.
Baca Juga: Dampak corona, 160 juta orang di Asia akan masuk jurang kemiskinan
Hidupnya mulai berubah pada bulan Maret lalu saat orang asing mendengarkan suaranya dan merekammnya.
Video Ray Gee yang menyanyikan lagu Justin Bieber langsung menjadi viral di media sosial. Momen lockdown membuat video Ray Gee semakin viral karena banyak orang hanya menghabiskan waktu di rumah dan berselancar di internet.
Dengan cepat, nama Ray Gee semakin dikenal. Kini banyak orang yang datang untuk bertemu dengannya di jalanan.
"Beberapa pria datang dan berkata, 'apakah Anda Ray Gee? Apakah Anda orang yang direkam?'. Pernahkah Anda terkenal dan Anda tidak sadar bahwa Anda terkenal?," ungkap Ray Gee pada Reuters.
Berhasil tampil dengan artis papan atas
Pada akhir Maret, ia mendapatkan terobosan besar keduanya, sekaligus mendapatkan penghasilan yang nyata. Saat itu Ray Gee digandeng pemerintah Kenya untuk menyanyikan lagu terkait kesadaran akan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Ratusan gajah Afrika mati di Botswana, ini penyebabnya