kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat TikTok, valuasi induk perusahaan ByteDance mencapai US$ 75 miliar


Jumat, 27 Maret 2020 / 17:51 WIB
Berkat TikTok, valuasi induk perusahaan ByteDance mencapai US$ 75 miliar
ILUSTRASI. Ilustrasi Tik Tok


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

Artinya, ia akan menggarap bisnis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Namun, pada saat itu, industri AI masih baru lahir. Zhang maupun timnya tidak tahu cara membangun algoritma yang canggih. 

Karena tidak ada buku yang tersedia untuk membimbing mereka, mereka mulai dari prinsip pertama, mengajar diri mereka sendiri.

Hasilnya adalah Jinri Toutiao, sebuah aplikasi berita yang menggunakan algoritma untuk menghasilkan daftar artikel dan video yang disesuaikan berdasarkan kebiasaan membaca masing-masing pengguna. Pada 2012, aplikasi ini mendapat dukungan awalnya investasi dari SIG Asiasenilai US$ 3 juta. Kucuran dana itu memberikan perusahaan kekuatan finansial yang dibutuhkan untuk ekspansi.

Pada 2016, ByteDance menindaklanjuti Toutiao dengan hit lain Douyin atau TikTok versi awal di China. Kali ini, ia menghadapi persaingan serius dari sesama startup Kuaishou yang meraih investasi dari Tencent Holdings pada 2017. Juga saingan dari platform video pendek Tencent sendiri Weishi.

Baca Juga: Viral skullbreaker challenge di TikTok, jangan ditiru!

Tetapi keberhasilan awalnya membawa lebih banyak investasi daripada para pesaingnya. Douyin berhasil meraih pendanaan lebih dari US$ 1 miliar, termasuk investor terkemuka seperti Sequoia Capital.

Dengan daya tembak dan keunggulan yang semakin besar, ByteDance mulai memburu produsen video populer dari aplikasi saingannya, membayar mereka untuk membuat konten secara eksklusif di platformnya, menurut orang-orang yang bekerja sama dengan Douyin di masa-masa awalnya.

Hingga saat ini, ByteDance telah menarik investasi lebih dari US $ 4,6 miliar, berdasarkan perkiraan Crunchbase. Itu termasuk investasi dari SoftBank Group, Kohlberg Kravis Roberts dan General Atlantic. Nikkei menghubungi ketiga perusahaan, yang menolak untuk diwawancarai.

Perusahaan telah banyak berinvestasi bagi karyawan, dengan kebijakan perekrutan yang tidak biasa di sektor teknologi Cina. Daripada memprioritaskan individu dengan kualifikasi luar negeri dan rekam jejak panjang, ByteDance mengambil risiko pada rekrutmen yang tidak biasa. Ini, sebagian, merupakan cerminan dari perjalanan pendirinya sendiri. Zhang sendiri tidak pernah belajar atau bekerja di luar negeri.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×