Sumber: Daily Mail | Editor: Noverius Laoli
Melesatnya kekayaan Arnault tak terlepas dari keputusannya mengakuisisi Tiffany & Co, seharga US$ 15,8 juta pada Januari 2021 lalu.
Setelah mengakuisisi perusahaan tersebut, ia mempromosikan putranya Alexandre yang baru berusia 29 tahun menjadi pemimpin perusahaan pembuat perhiasan asal AS tersebut dengan menjadi wakil presiden eksekutif di Tiffany & Co yang bertanggung jawab atas produk dan komunikasi.
Keputusan itu membuat Alexandre meninggalkan posisi sebelumnya sebagai CEO Rimowa, yang juga dimiliki LVMH.
Alexandre akan bekerja di bawah Michael Burke, Chairman dan CEO di Louis Vuitton, pemintal uang terbesar grup, yang sekarang juga akan mengetuai Tiffany & Co. Anthony Ledru, kepala Louis Vuitton di AS, akan mengambil alih sebagai CEO dari toko perhiasan tersebut.
Berbagi berita di Instagram awal tahun ini, Alexandre, yang lahir di Prancis tetapi fasih berbahasa Inggris, menulis: 'Dengan rendah hati, merasa terhormat untuk bergabung dengan @tiffanyandco dan bersemangat untuk bekerja dengan tim di New York!'
Baca Juga: Ini nasihat Warren Buffett kepada para investor pemula
Bernard, yang memiliki lima anak dari dua pernikahan, telah memberikan peran senior LVMH kepada empat anak tertuanya. Putra bungsu Jean, 23, masih berstatus pelajar.
Putri tunggal Delphine, 46 tahun, adalah direktur dan wakil presiden eksekutif Louis Vuitton; putra tertua Antoine, 43, yang menikahi supermodel Rusia Natalia Vodianova tahun lalu, adalah CEO Berluti dan mengawasi citra, komunikasi, dan lingkungan untuk LVMH; dan putra ketiga Frédéric, 26 tahun adalah CEO Tag Heuer.
Setiap pengangkatan diawasi dengan ketat untuk mencari tanda-tanda siapa yang kelak akan ditunjuk oleh ayah miliarder mereka sebagai penggantinya. "Bernard Arnault sedang membangun proses yang adil antara saudara kandung Arnault dengan menguji mereka," kata Philippe Pele-Clamor, asisten profesor di sekolah bisnis HEC Paris, sebelumnya kepada Bloomberg.
"Itu akan membuat mereka mengerti jika mereka bisa memimpin kelompok seperti itu," sambungnya.
Arnault juga berinvestasi di Netflix pada tahun 2019, sementara dia juga memasuki bisnis kapal pesiar dan membeli Princess Yachts seharga US$ 393,3 juta pada tahun 2008.