Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendiri dan CEO LVMH, Bernard Arnault baru-baru ini menerima surat dari Warren Buffett, investor legendaris berusia 93 tahun.
Dalam surat tersebut, Buffett menyebut keputusan Arnault untuk menaikkan batas usia pensiun CEO dari 75 menjadi 80 tahun sebagai sebuah kesalahan.
Spekulasi seputar siapa yang akan menggantikan Arnault, yang kini berusia 75 tahun, terus menjadi perbincangan hangat. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia dan pemimpin dari perusahaan mewah terbesar di industri, Arnault memiliki peran sentral di LVMH.
Baca Juga: Penjualan Besar-besaran Saham Bank of America oleh Warren Buffett Masih Jadi Misteri
Dengan pengaruh besar perusahaan yang bermarkas di Paris ini, masa depan LVMH menjadi perhatian utama para investor dan konsumen.
Anak-anak Arnault, yang sebagian besar memegang posisi penting di LVMH, sering dibandingkan dengan tokoh dalam serial televisi Succession. Meski demikian, Arnault belum memberikan kejelasan tentang siapa yang akan meneruskan kepemimpinannya.
"Saya memiliki lima anggota keluarga yang bekerja di grup ini. Mari kita lihat apakah salah satu dari mereka dapat mengambil alih," ujarnya dalam wawancara dengan Bloomberg.
Baca Juga: Bernard Arnault Naikkan Usia Pensiun jadi 80 Tahun, Warren Buffett: Terlalu Rendah
Arnault menghabiskan sekitar 12 jam sehari untuk mengelola LVMH, perusahaan yang ia kembangkan menjadi konglomerat global dengan pendapatan € 86,2 miliar pada tahun lalu.
Untuk memperpanjang masa kepemimpinannya, ia meminta dewan direksi menaikkan usia pensiun CEO dari 75 menjadi 80 tahun. Namun, menurut laporan Bloomberg, Buffett menyarankan bahwa usia tersebut masih terlalu rendah.
LVMH telah melakukan berbagai langkah untuk mempersiapkan suksesi. Salah satunya adalah penunjukan Cecile Cabanis, mantan CFO Danone, sebagai pengganti CFO lama Jean-Jacques Guiony.
Namun, keluarga Arnault tetap memegang kendali dengan kepemilikan saham sebesar 48% dan 64% hak suara. Struktur perusahaan induk LVMH, Agache, juga diatur sedemikian rupa untuk memberikan kontrol lebih kepada pemegang saham keluarga.
Baca Juga: Kekayaan Bernard Arnault, CEO Konglomerat Barang Mewah LVMH Rontok
Kelima anak Arnault memegang peran strategis di berbagai lini bisnis LVMH. Delphine, 49 tahun, menjabat sebagai CEO Christian Dior Couture. Antoine, 47 tahun, memimpin citra dan lingkungan perusahaan.
Alexandre, 32 tahun, adalah wakil presiden eksekutif Tiffany & Co. Frédéric, 29 tahun, mengelola merek jam tangan LVMH seperti Tag Heuer dan Hublot, sementara Jean, 25 tahun, menjabat sebagai direktur di divisi tersebut.
Meski suksesi di LVMH masih menjadi teka-teki, para kandidat potensial dan dinamika internal perusahaan telah terlihat jelas. Arnault sendiri tampaknya tidak terburu-buru untuk menyerahkan kendali.
Baca Juga: Kekayaan Bernard Arnault Menguap Rp 819 Triliun Setelah Saham LVMH Merosot 20%
Hingga keputusan diumumkan, perhatian publik akan tetap tertuju pada perkembangan di salah satu konglomerat mewah terbesar dunia.