kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.190   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.861   -16,56   -0,24%
  • KOMPAS100 998   -3,78   -0,38%
  • LQ45 763   -2,67   -0,35%
  • ISSI 226   -0,88   -0,39%
  • IDX30 393   -1,47   -0,37%
  • IDXHIDIV20 454   -2,08   -0,46%
  • IDX80 112   -0,38   -0,34%
  • IDXV30 114   -0,31   -0,27%
  • IDXQ30 127   -0,98   -0,77%

Berpikir Seperti Miliarder untuk Kelas Menengah dari Warren Buffett


Jumat, 04 Juli 2025 / 02:30 WIB
Berpikir Seperti Miliarder untuk Kelas Menengah dari Warren Buffett
ILUSTRASI. Ada sepuluh prinsip pola pikir dari Oracle of Omaha yang dapat membantu kelas menengah berpikir layaknya seorang miliarder: REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

8. Batasi Pengeluaran Lebih Rendah daripada Pendapatan, Apa pun yang Terjadi

“Jangan simpan apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah ditabung.” – Warren Buffett.

Persamaan kekayaan mendasar ternyata sederhana: pendapatan dikurangi pengeluaran sama dengan modal yang tersedia untuk investasi. Penekanan Buffett pada berhemat bukan tentang kekurangan tetapi realitas matematis—akumulasi kekayaan terjadi di antara pendapatan dan pengeluaran.

Bagi individu kelas menengah, ini berarti memprioritaskan menabung sebelum pengeluaran diskresioner, menetapkan batasan keuangan yang tegas terlepas dari peningkatan pendapatan, dan menemukan kepuasan dalam pengoptimalan daripada konsumsi. 

Pola pikir miliarder menganggap menabung sebagai prioritas penting daripada renungan sesekali.

9. Hasilkan Uang Saat Anda Tidur

“Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja sampai mati.” – Warren Buffett.

Orang kaya memahami bahwa menukar waktu dengan uang menciptakan keterbatasan yang melekat. Kekayaan Buffett tidak berasal terutama dari gajinya tetapi dari investasinya—aset yang bekerja terus-menerus tanpa masukan langsung.

Individu kelas menengah dapat mulai membangun pendapatan pasif melalui saham pembayar dividen, properti sewaan, menciptakan produk digital, atau membangun sistem yang menghasilkan pendapatan dengan usaha berkelanjutan yang minimal. 

Pola pikir miliarder memprioritaskan membangun aset penghasil pendapatan daripada sekadar mendapatkan upah yang lebih tinggi.

Tonton: Warren Buffett Mundur dari Berkshire Hathaway, Greg Abel Siap Jadi Nahkoda Baru

10. Hindari Inflasi Gaya Hidup

“Jangan simpan apa yang tersisa setelah belanja, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung.” – Warren Buffett.

Saat pendapatan meningkat, pengeluaran biasanya mengikuti—sebuah fenomena yang membuat bahkan orang berpenghasilan tinggi terus-menerus terlilit hutang. 

Gaya hidup Buffett yang sederhana meskipun kekayaannya sangat besar menunjukkan komitmennya untuk melawan pola ini.

Bagi para kelas menengah, ini berarti menjaga disiplin pengeluaran selama kenaikan gaji dan bonus, secara sadar memutuskan area mana yang layak mendapatkan peningkatan gaya hidup, dan tetap berhati-hati tentang konsumsi saat pendapatan bertambah. 

Pola pikir miliarder mengakui bahwa hidup di bawah kemampuan bukanlah pengorbanan sementara tetapi strategi permanen.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×