kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Bertemu Donald Trump, Menlu Jepang Curhat Ingin Terus Memperkuat Pertahanan


Kamis, 23 Januari 2025 / 13:00 WIB
Bertemu Donald Trump, Menlu Jepang Curhat Ingin Terus Memperkuat Pertahanan
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya terlihat dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Lima, Peru, 14 November 2024. REUTERS/Angela Ponce


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, menyampaikan niatnya untuk memperkuat pertahanan negara kepada Presiden AS yang baru dilantik, Donald Trump.

Bertahun-tahun hidup sebagai negara pasifis, beberapa tahun terakhir Jepang terlihat mulai kembali aktif secara militer. 

Pada hari Selasa, Menlu Iwaya bertemu dengan Trump, serta Menteri Luar Negeri AS Marco Rubin dan Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz di Washington.

Pada kesempatan itu, Iwaya menegaskan bahwa Jepang siap untuk terus memperkuat kemampuan pertahanannya di tengah situasi keamanan yang tidak menentu di kawasan Asia Timur.

"Jepang tidak punya pilihan selain terus meningkatkan kemampuan pertahanan mengingat situasi di Asia Timur," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang, Toshihiro Kitamura, mengutip perkataan Iwaya.

Baca Juga: Ingat Kembali Deretan Kebijakan Luar Negeri Donald Trump di Periode Pertamanya

Sikap yang diambil Jepang saat ini cukup masuk akal, mengingat ancaman keamanan dari China semakin nyata. Jepang juga tidak bisa hidup tenang melihat aktifnya Korea Utara menguji senjata jarak jauh bertenaga nuklir.

Untuk masalah ini, Amerika Serikat jelas jadi pihak yang paling diharapkan Jepang.

Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih sepertinya akan mendorong banyak negara mitra AS untuk meningkatkan anggaran pertahanan.

Pesan ini telah dikirim kepada seluruh anggota NATO. Trump meminta semua anggota meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 5% dari PDB.

Baca Juga: Trump Meminta Anggota NATO Tingkatkan Anggaran Pertahanan, 5% dari PDB

Pada akhir Desember 2024, kabinet Jepang menyetujui anggaran pertahanan sebesar 8,7 triliun yen untuk tahun 2025. Angka tersebut masih memerlukan persetujuan parlemen paling lambat bulan Maret untuk dapat disahkan.

Mengutip AP News, tahun ini Jepang berencana menghabiskan 314,8 miliar yen untuk membangun tiga kapal perusak kompak multiguna (FFM) baru berbobot 4.800 ton yang memerlukan 90 awak.

Jepang juga sedang berupaya mempercepat pengembangan kemampuan serangan baliknya dengan rudal jelajah jarak jauh. Jepang juga mulai mengerahkan Tomahawk untuk memperkuat pertahanannya terhadap ancaman yang berkembang dari China, Korea Utara, dan Rusia.

Tahun ini akan memasuki tahun ketiga penerapan rancangan pembangunan militer lima tahun berdasarkan strategi keamanan nasional yang diadopsi pada tahun 2022.

Tonton: Barat Cemas! Xi dan Putin Bahas Hubungan dengan Trump, Ukraina, dan Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×