Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Bila tinggal di bangunan, mereka mesti pergi ke bagian paling bawah dari jendela atau dekat dinding bagian dalam. "Jika Anda berada di luar ruangan, segera cari perlindungan," tulis pernyataan tersebut seperti dikutip The Jerusalem Post.
Pernyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, Kedutaan Besar AS keluarkan selama serangan muncul.
Pemberontak Houthi memiliki drone canggih yang dibangun dengan meniru model Iran. Ini termasuk drone Qasef yang bisa berkeliaran dengan membawa amunisi atau rudal jelajah, terbang bersama hulu ledak ke sasaran.
Baca Juga: Rudal bisa terbang 280 km, Menhan Iran: Musuh-mush Iran ketakutan
Houthi telah membombardir Arab Saudi dengan drone ini selama bertahun-tahun. Namun, serangan jarak jauh seperti ini juga bisa jadi rudal.
Giroskop yang menghubungkan drone Houthi denganpesawat nirawak Iran yang digunakan di Sudan, Afghanistan, dan tempat lain menunjukkan, Iran telah memberikan Houthi teknik dan pengalaman konstruksi pesawat tanpa awak.
Iran telah membangun pesawat tanpa awak, seperti Mohajer dan Ababil, sejak 1980-an. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran menjadi lebih canggih setelah mengembangkan drone baru menyaingi AS dan pesawat nirawak lainnya.
Baca Juga: Tolak resolusi nuklir, Iran: Mereka yang buat keputusan akan pikul konsekuensinya!
Iran mengklaim drone-nya dapat terbang ratusan mil selama berjam-jam dengan hulu ledak. Pada Februari 2018, sebuah pesawat tak berawak Iran yang diterbangkan dari Suriah menembus wilayah udara Israel..