Sumber: People's Daily,Al Jazeera | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pelabuhan juga telah memberlakukan karantina penumpang masuk penyakit menular lainnya termasuk demam Ebola dan Lassa.
Sementara itu, Al Jazeera memberitakan, selama beberapa hari terakhir, China melaporkan penurunan jumlah kasus virus corona baru. Kecuali Hubei, tempat virus corona pertama kali muncul akhir tahun lalu, sebagian besar provinsi di daratan China tidak memiliki kasus infeksi baru.
Tetapi dengan lebih dari 1.000 kasus sekarang dilaporkan di luar negeri setiap hari, China memiliki kekhawatiran baru. Yakni, warga negara Tiongkok yang pulang dari perjalanan ke luar negeri, atau orang asing yang mengunjungi daratan China akan membawa infeksi corona bersama mereka.
Baca Juga: California mendeklarasikan keadaan darurat akibat virus corona
Sejauh ini, ada 15 kasus impor corona yang dikonfirmasi, hampir setengahnya melibatkan sekelompok orang China yang bekerja di sebuah restoran di kota Bergamo utara Italia. Serta dari orang-orang yang bepergian dari Iran dan seorang pria yang datang dari Inggris melalui Hong Kong.
"Kami mengantisipasi awal tetapi gagal mengantisipasi akhirnya," kata Dr Zhang Wenhong, Direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Huashan.
"Kami pikir selama China mengendalikan situasi, dunia akan terhindar dari bencana. Tetapi sekarang setelah wabah di China berangsur-angsur terkendali, kekacauan tumbuh di dunia," imbuh dia.
Dr Zhang khawatir melihat peningkatan mendadak dalam kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia, yang meningkatkan risiko memicu lonjakan kasus baru di China.