kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bikin deg-degan, China terbangkan 25 jet tempur dan pembom ke wilayah udara Taiwan


Selasa, 13 April 2021 / 06:20 WIB
Bikin deg-degan, China terbangkan 25 jet tempur dan pembom ke wilayah udara Taiwan
ILUSTRASI. Menurut para pejabat Taiwan, dua puluh lima pesawat militer China telah memasuki wilayah udara Taiwan. (eng.chinamil.com.cn/ Foto oleh Wang Yi)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Menurut para pejabat Taiwan, dua puluh lima pesawat militer China telah memasuki wilayah udara Taiwan dalam aksi 'serangan' terbesar yang dilaporkan hingga saat ini.

Melansir Sky News, dalam beberapa bulan terakhir, Pemerintah Taiwan terus mengeluhkan misi berulang yang dilakukan oleh angkatan udara China di dekat pulau itu.

Serangan terkonsentrasi di bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan.

Misi terbaru pada hari Senin melibatkan 14 jet tempur J-16 dan empat J-10 - dan empat pembom H-6K, yang dapat membawa senjata nuklir.

Menurut Menteri Pertahanan Taiwan, dua pesawat anti-kapal selam dan satu pesawat peringatan dini juga ikut ambil bagian.

Baca Juga: Kian panas menghadapi China, Filipina menggelar latihan militer bersama Amerika

Hal ini diyakini sebagai aksi terbesar oleh angkatan udara China ke wilayah udara Taiwan, dan para pejabat mengatakan pesawat tempur dikirim untuk mencegat dan memperingatkan para penyusup itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengatakan, sistem rudal juga dikerahkan untuk memantau kapal-kapal China saat sejumlah pesawat menerbangi wilayah yang dekat dengan Kepulauan Pratas Thailand.

Baca Juga: Taiwan laporkan serangan terbesar oleh angkatan udara China

Aksi tersebut terjadi hanya tiga hari setelah AS mengeluarkan pedoman baru yang akan memperat hubungannya dengan Taiwan.

Panduan terbaru dari Departemen Luar Negeri AS juga berarti para pejabat Amerika dapat bertemu lebih bebas dengan rekan mereka di Taiwan.




TERBARU

[X]
×