Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Founder dan CEO Amazon Jeff Bezos harus kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya dunia setelah saham Amazon rontok pada penutupan perdagangan Kamis (24/10) kemarin. Penurunan saham Amazon tersebut disebabkan pendapatan kuartal ketiga raksasa e-commerce tersebut yang tak sesuai ekspektasi pasar.
Mengutip Forbes, Sabtu (26/10), saham Amazon rontok sebesar 7% setelah pasar ditutup. Penurunan saham ini merobohkan kekayaan Bezos menjadi US$ 103,9 miliar atau setara Rp 1.454,6 triliun (1 US$ = Rp 14.000).
Baca Juga: Bisnis iklan Amazon tumbuh menggila dan diprediksi akan kurangi dominasi Google
Penurunan itu menempatkannya sebagai orang terkaya nomor dua di dunia. Sementara posisi nomor satu kembali direbut pendiri Microsoft Bill Gates yang memiliki nilai kekayaan sebesar US$ 105,7 miliar atau setara Rp 1.479,8 triliun.
Namun penurunan kekayaan Bezos hanya terjadi sehari setelah laporan keuangan Amazon di terbitkan. Pada perdagangan Jumat (25/10)0 Bezos dikabarkan kembali merebut gelar orang terkaya dari Gates karena kenaikan saham Amazon. Dan membuat kekayaannya kisaran US$ 109,9 miliar atau setara Rp 1.538,6 triliun.
Pada 2018, Bezos menyalib Bill Gates dan menjadi orang terkaya dunia dan centibillionaire pertama yang muncul di The Forbes 400 dengan kekayaan bersih sebesar US$ 160 miliar atau setara Rp 2.240 triliun dan mengakhiri 24 tahun era Gates sebagai orang terkaya dunia.
Namun penurunan kekayaan bersih kepala eksekutif Amazon ini sebenarnya tak sepenuhnya disebabkan penurunan nilai saham Amazon. Walakin, ia memindahkan seperempat saham Amazon miliknya ke mantan istrinya MacKenzie Bezos sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka yang dibereskan pada awal tahun ini.
McKenzie Bezos saat ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 32,7 miliar atau setara Rp 457,8 triliun dan masuk sebagai salah satu di antara 20 orang terkaya di Amerika Serikat.
Baca Juga: Selisih kekayaan Jeff Bezos dan Bill Gates kian menipis
Pada hari Kamis (24/10) sore, Amazon melaporkan penurunan laba bersih sebesar US$ 26% pada kuartal ketiga 2019. Ini merupakan penurunan laba pertama sejak 2017.
Dalam perdagangan setelah jam kerja, saham Amazon turun hampir 9% menjadi US$ 1.624 per saham dalam waktu 20 menit setelah pasar tutup. Sejak itu rebound sedikit melayang ke posisi US$ 1.657 per saham pada pukul 7.30 malam waktu New York.