kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis berkembang pesat tanpa banyak publikasi (2)


Rabu, 21 Februari 2018 / 10:28 WIB
Bisnis berkembang pesat tanpa banyak publikasi (2)
ILUSTRASI. FENOMENA - Judith R Faulkner


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Berfokus pada kualitas produk yang dijual membuat Judith R. Faulkner menjadi pebisnis sukses di bidang perangkat lunak kesehatan. Meski begitu, kesuksesannya tidak dibarengi dengan publikasi yang masif. Dia tidak memiliki bagian hubungan masyarakat (humas) di perusahaannya hingga kesalah pahaman informasi mempengaruhi bisnisnya. Pemilik Epic System Corporation ini lantas menyadari bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan semua masalah sendirian.

BISNIS perangkat lunak di sektor kesehatan yang dijalankan Judith R. Faulkner berkembang pesat tanpa banyak tidak diketahui orang lewat berbagai publikasi. Judy, panggilan akrabnya, jarang menemui media. Bahkan perusahaannya, Epic System Corporation, ketika telah memiliki ribuan pekerja pun, tak satupun di antaranya bekerja sebagai tenaga hubungan masyarakat (humas).

Judy tak memikirkan melakukan kegiatan publikasi dengan memanggil media massa untuk menggelar konferensi pers. Yang menjadi prioritasnya adalah terus bekerja mengembangkan perangkat lunak Epic System dengan kualitas prima. Bagi wanita kelahiran 1943 ini, kualitas merupakan prioritas.

Jika pun media massa datang untuk menemuinya, Judy lebih banyak membicarakan perangkat lunak inovasi yang dia buat. Seperti bagaimana electronic health record (EHR) yang merupakan sebuah perangkat lunak untuk mengumpulkan informasi pasien yang tersimpan secara elektronik dalam bentuk digital bisa bekerja optimal. Dia tidak banyak membicarakan perkembangan bisnis dan strategi ekspansi bisnis ke depan. Wanita ini sejak awal memang tidak terlalu pandai berbicara di depan media.

Tapi seiring berjalannya waktu, Judy kian terbiasa bertatap muka dengan media. Bukan karena ingin, tetapi karena hal itu saat ini sudah menjadi keharusan. Semakin besar bisnisnya berkembang, makin banyak orang yang ingin mengetahui berbagai hal tentang bisnis dan produknya.

Judy mengenang, ketika Epic masih menjadi perusahaan kecil, lebih mudah baginya sekadar fokus berkonsentrasi untuk pengembangan produk dan meyakinkan berbagai lembaga kesehatan untuk menggunakan produk tersebut. Namun kini, dia pun harus memikirkan tentang kegiatan publikasi dan berbagi informasi kepada publik.

Bukan tanpa sebab wanita ini menyadari pentingnya menyampaikan informasi ke publik. Berawal pada sebuah kesalahpahaman di pertengahan 2016 lalu, salah satu lembaga kesehatan mengeluhkan kinerja dari produk Epic. Lembaga itu lantas menulis artikel sebagai bentuk kekecewaannya. Hal itu membuat Judy sedikit geram. Pada akhirnya, ia mengetahui perangkat lunak yang digunakan lembaga tersebut bukan berasal dari Epic, melainkan dari perusahaan lain yang merupakan kompetitor Epic.

Belum selesai sampai di situ. Sebagai dampak dari kesalahpahaman tersebut, salah satu pelanggan besar Epic yakni lembaga militer Amerika Serikat, United States Coast Guard memutus kontrak tanpa sebab. Diduga karena pelanggan itu membaca artikel tersebut. Nilai kontrak tidak sedikit yakni bernilai US$ 14 juta.

Awalnya sangat sulit bagi Judy untuk memberikan klarifikasi kepada publik terkait masalah itu lantaran Epic tidak memiliki departemen yang mengurusi masalah hubungan masyarakat. Akibatnya tidak ada satupun siaran pers yang diterbitkan Epic. Alhasil, Wakil Presiden Epic, Eric Helsher berinisiatif memanfaatkan humas yang diambil dari vendor perusahaan humas.

Hal-hal tersebut membuat Judy tersadar, sebuah tim yang baik memang memerlukan berbagai departemen untuk menjadi lebih baik. Ia kini telah memanfaatkan tenaga humas sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dari Epic. Satu orang tidak bisa melakukan segalanya, kata Judy.

Di luar itu, ada hal menarik dari sosok Judy yaitu sikapnya yang kerap memotivasi lingkungan sekitar. Ruang konferensi di perusahaannya penuh kalimat motivasi. Salah satunya tertulis: Jika Anda tidak bisa melakukan hal hebat, lakukan hal kecil dengan cara yang hebat".

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×