Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Bisnis manufaktur Baba Kalyani dengan membawa bendera Bharat Forge berkembang pesat. Sejumlah negara mampu digaetnya dalam kerjasama pengadaan persenjataan. Bersama dengan Israel, Kalyani juga membangun sistem pertahanan udara. Tidak muluk-muluk, Kalyani ingin perusahaannya masuk dalam tiga besar perusahaan pemasok senjata terbesar di dunia. Karena pesatnya bisnis Bharat Forge, Kalyani kini pun menjadi salah satu orang terkaya di bumi.
Miliarder asal India, Baba Kalyani melalui perusahaannya, Bharat Forge, juga cukup populer bermitra dengan sejumlah negara. Melansir Forbes, Kalyani disebut-sebut juga sempat melakukan kolaborasi dalam bidang militer lewat Israel Aerospace Industries untuk membangun program perlindungan udara bagi wilayah negara Israel.
Economictimes menyebutkan, pada Februari 2016, Bharat Forge menandatangani kerjasama usaha patungan dengan Israel's Rafael Advence Defense System untuk memperkuat program keamanan nasional di India, termasuk dengan pembuatan kendaraan perang BMP II milik Israel. Hanya saja, karena isu yang cukup sensitif, baik pihak Kalyani maupun Rafael tidak banyak menanggapi kabar kerjasama ini.
Asal tahu saja, selain menjadi perusahaan manufaktur terbesar di India, Bharat Forge juga ditunjuk sebagai pemasok utama komponen peralatan militer dan kendaraan perang di bawah naungan Kementerian Pertahanan India selama lebih dari 30 tahun.
Bharat Forge memang diarahkan oleh Kalyani agar fokus menjaring kesempatan kerjasama dalam proyek serta program pemerintah, terutama di bidang pertahanan dan kerdirgantaraan.
Serupa dengan Bharat Forge, Rafael juga bergerak di bidang yang sama dengan menjadi salah satu pemasok peralatan pertahanan Israel. Rafael merupakan salah satu perusahaan penyedia kebutuhan militer paling maju di Israel dan juga memiliki sejumlah pelanggan dari beragam negara.
Hal ini menjadikan hubungan kerjasama antara Bharat Forge dan Israel semakin erat. Terbaru, lewat anak perusahaannya, Kalyani Strategic Systems Ltd, Kalyani telah menandatangani kerjasama lagi dengan Israel Aerospace Industries (IAI) untuk mendorong persenjataan pertahanan udara India.
Kedua perusahaan juga sepakat untuk memperluas jalinan kerjasama mereka dengan membentuk usaha patungan bagi sejumlah bidang termasuk manufaktur, dan pemasaran amunisi. Perjanjian yang ditandatangani pada Februari 2017 itu telah mendapatkan kesepakatan kerjasama dengan otoritas pertahanan India. India dan Israel menjadi rekanan bisnis Bharat Forge di bidang militer dan kerdirgantaraan.
Indiatimes melansir bahwa strategi bisnis Kalyani dengan mengarahkan fokusnya ke bidang militer ini bukan yang pertama kalinya. Langkah strategis ini telah ditempuh sejak tahun 2014.
Kalyani bahkan menyebut dirinya telah memiliki roadmap bisnis jangka panjang. Salah satunya, pada tahun 2025 nanti Kalyani ingin membawa perusahaannya masuk dalam peringkat tiga besar perusahaan pemasok kebutuhan militer dunia.
Kalyani menilai, banyak perusahaan manufaktur yang mengabaikan kesempatan ini. Padahal bisnis di bidang ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar melihat pangsa pasarnya masih luas. Lihat saja, untuk kebutuhan domestik di India saja setidaknya ada 4.000 proyek lebih yang dapat dijaring oleh perusahaan dalam kurun waktu 10 tahun sampai 15 tahun.
Manajemen Bharat Forge memastikan pihaknya akan mengambil setiap kesempatan, seraya memikirkan dan membangun strategi jangka panjang berikutnya.
Ke depan, Bharat Forge berencana untuk meningkatkan ekspor kebutuhan persenjataan negara-negara di dunia sebanyak 75% sampai 90%.
Tak hanya telah menjalin kerjasama dengan Israel, Kalyani juga telah menjalin aliansi dengan salah satu perusahaan manufaktur serupa asal Swedia. Terlihat jelas, Bharat Forge akan terus melebarkan sayapnya di bidang artileri atau persenjataan.
(Bersambung)
