Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Perusahaan kripto Bitcoin Standard Treasury Company akan melantai di Nasdaq melalui penggabungan dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) Cantor Equity Partners I, yang didukung oleh raksasa keuangan Cantor Fitzgerald.
Bitcoin Standard menyatakan memiliki lebih dari 30.000 unit Bitcoin dalam neraca keuangannya, menjadikannya perusahaan pemegang cadangan Bitcoin terbesar keempat yang tercatat di bursa.
Baca Juga: Krisis Perumahan, Australia Luncurkan KPR dengan Jaminan Bitcoin
Proses merger ini juga diperkirakan akan mengumpulkan dana hingga US$ 1,5 miliar lewat skema private investment in public equity (PIPE).
Cantor Equity Partners I dipimpin oleh Brandon Lutnick, putra dari Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
Langkah ini mengikuti strategi serupa dari SPAC lain yang juga didukung Cantor, yang sebelumnya bekerja sama dengan SoftBank Group dan Tether untuk investasi kripto senilai US$ 3,6 miliar.
"Strategi treasury berbasis kripto menjadi topik panas, dan kami tengah mendiskusikannya dengan sejumlah klien keluarga," ujar Michael Ashley Schulman, Partner di Running Point Capital Advisors, Kamis (17/7).
Strategi ini dipopulerkan oleh Michael Saylor, Chairman Strategy, yang kini tercatat sebagai pemegang Bitcoin korporasi terbesar dengan 601.550 unit per 14 Juli 2025.
Di tengah reli harga kripto, sejumlah perusahaan publik termasuk Trump Media & Technology milik Presiden Donald Trump juga mulai mengakumulasi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan perusahaan.
Baca Juga: Diam-Diam BlackRock Serok Bitcoin Rp 6,7 Triliun, Kini Kuasai 3,6% Suplai BTC Dunia
Bitcoin telah menguat lebih dari 26% sejak awal tahun dan sempat menembus US$ 120.000 pada awal pekan ini.
Rencana IPO Bitcoin Standard ini juga bertepatan dengan momentum regulasi positif, di mana DPR AS diperkirakan segera mengesahkan regulasi federal untuk stablecoin.
Saham gabungan perusahaan ini akan diperdagangkan di Nasdaq dengan kode ticker "BSTR" dan ditargetkan rampung pada kuartal IV-2025.