kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Blackstone Tawarkan US$ 3,5 Miliar untuk Akuisisi TechnoPro


Rabu, 06 Agustus 2025 / 22:29 WIB
Blackstone Tawarkan US$ 3,5 Miliar untuk Akuisisi TechnoPro
ILUSTRASI. FILE PHOTO - The ticker and trading information for Blackstone Group is displayed at the post where it is traded on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) April 4, 2016. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan manajemen aset alternatif terbesar di dunia, Blackstone akan meluncurkan tawaran senilai US$ 3,5 miliar untuk membawa TechnoPro Holdings menjadi perusahaan tertutup. Ini menjadi langkah terbaru dalam rangkaian akuisisi yang mendorong aktivitas merger dan akuisisi (M&A) ke rekor tertinggi di Jepang tahun ini.

Blackstone menawarkan harga ¥ 4.870 per saham, atau total sekitar ¥ 507,4 miliar. Ini mencerminkan harga ini premium sebesar 17,4% dibandingkan rata-rata harga penutupan saham TechnoPro selama tiga bulan terakhir.

Gelombang aksi pengambilalihan ini mencerminkan persaingan ketat di antara perusahaan ekuitas swasta global yang berusaha mengakuisisi perusahaan Jepang, menyusul reformasi manajemen yang bertujuan meningkatkan valuasi perusahaan domestik yang selama ini dianggap rendah.

Baca Juga: Pertumbuhan Sektor Jasa Jepang Meningkat di Juli Berkat Permintaan Domestik

Menurut tiga sumber yang mengetahui proses tersebut, Blackstone berhasil mengalahkan Bain Capital, raksasa ekuitas swasta lainnya dalam putaran final penawaran untuk TechnoPro, perusahaan penyedia tenaga kerja di bidang teknik.

Pekan lalu, perusahaan investasi asal Swedia, EQT, juga mengumumkan tawaran tender senilai US$ 2,7 miliar untuk produsen lift Fujitec. Sementara itu, pada Februari, KKR berhasil menjadikan pengembang perangkat lunak Fuji Soft sebagai perusahaan privat, setelah perebutan panjang melawan Bain.

Salah satu sumber mengatakan, Blackstone tengah melakukan ekspansi agresif di Jepang, pasar yang kini dianggap sangat strategis oleh investor global. Ketiga sumber menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang memberikan pernyataan kepada media.

Dalam siaran persnya, Blackstone menyatakan akuisisi TechnoPro ini menjadi akuisisi ketujuh mereka di Jepang, dan yang ketiga di tahun 2025 dalam kategori private equity.

Tak hanya sektor korporasi, sektor properti juga menjadi fokus utama investor. Pada Desember 2024, Blackstone membeli kompleks perkantoran dan hotel di pusat Tokyo senilai ¥ 400 miliar yang disebut sebagai investasi properti terbesar oleh investor asing di Jepang.

Sementara itu, Bain dan KKR dikabarkan tengah bersaing dalam tiga kelompok konsorsium yang sedang menyiapkan penawaran untuk unit bisnis properti milik Sapporo Holdings dengan nilai penjualan yang diperkirakan mencapai ¥ 400 miliar menurut dua sumber yang dikutip Reuters pekan lalu.

Penawaran tender resmi dijadwalkan dimulai pada 7 Agustus.

Selanjutnya: Ekonomi RI Tumbuh 5,12% Kuartal II-2025, Apindo Soroti Fenomena ‘Rojali’ dan ‘Rohana’

Menarik Dibaca: Hingga Juli, Railink Catat 4 Juta Penumpang Naik KA Bandara




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×