kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Booming ATM bitcoin di Amerika, seperti apa ceritanya?


Selasa, 16 Maret 2021 / 06:25 WIB
Booming ATM bitcoin di Amerika, seperti apa ceritanya?
ILUSTRASI. Dengan ATM ini, pelanggan dapat membeli atau menjual mata uang digital, dan terkadang mengambil uang tunai. REUTERS/Chris Helgren


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tak satu pun dari kekhawatiran itu yang menghentikan pertumbuhan industri.

Menurut peta online yang dirilis Coin ATM Radar, sekarang, ATM bitcoin sudah ada di setiap negara bagian kecuali Alaska, serta di Washington. 

Jurnalis Reuters melihat penambahan baru-baru ini di pompa bensin, toko dan restoran di North Carolina, South Carolina, pedesaan Pennsylvania dan pinggiran New Jersey dan New York City.

Coin Cloud yang berbasis di Las Vegas memiliki 1.470 mesin di seluruh Amerika Serikat dan diperkirakan akan memiliki 10.000 pada akhir tahun, kata CEO Chris McAlary. Meskipun ada kekhawatiran bahwa pandemi dapat merugikan bisnis, lalu lintas pejalan kaki sebenarnya meningkat selama penutupan.

"Kami memperkirakan yang terburuk saat Covid melanda, tetapi pembayaran stimulus keluar dan itu cukup membantu. Beberapa orang mengambil stimulus dan membeli mata uang digital dengannya,” kata McAlary.

Baca Juga: Citi: Bitcoin ada pada titik kritis tapi di masa depan bisa jadi mata uang pilihan

CoinFlip, pesaing yang berbasis di Chicago, meningkatkan jumlah ATM-nya dari sekitar 420 tahun lalu menjadi 1.800 saat ini. Menurut CEO Daniel Polotsky, transaksi per ATM meningkat hampir tiga kali lipat selama periode tersebut.

“Ada orang yang tidak memiliki rekening bank atau tidak suka menggunakannya,” kata Polotsky.

Dia menambahkan, CoinFlip menetapkan biaya kepada pelanggan 6,99% untuk membeli crypto dan 4,99% untuk menjual.

Bitcoin Depot yang berbasis di Atlanta juga meningkatkan jumlah ATMnya dari 500 menjadi lebih dari 1.800 mesin selama setahun terakhir, kata CEO Brandon Mintz. Sebagian besar pelanggan berusia 25-40 tahun dan menemukan mesin dengan mencari secara online, katanya.

Kendati demikian, tidak semua ATM menarik antrean nasabah.

Shoiket dari Quad Coin mencabut beberapa ATM dari 200 ATM yang dipasang pada tahun lalu karena mereka tidak menghasilkan keuntungan dalam waktu enam bulan.

Selanjutnya: Bitcoin merosot 6%, menuju pekan terburuk sejak Maret 2020




TERBARU

[X]
×