Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Aksi ini sebagai balasan atas pembunuhan Kepala Pasukan elit Quds. Dan, pernyataan Araghi itu keluar setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan pada Rabu (8/1), Iran tampaknya "akan mundur".
Trump mengatakan, serangan rudal Iran ke pangkalan-pangkalan militer di Irak tidak melukai pasukan AS. Sebuah hasil yang dia katakan menunjukkan Teheran ingin mengurangi eskalasi konflik.
Baca Juga: Duh, Iran bakal lakukan balas dendam yang lebih keras ke AS dalam waktu dekat
“Tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan semalam oleh rezim Iran. Kami tidak menderita korban. Semua prajurit kami aman dan hanya kerusakan minimal yang terjadi di pangkalan militer kami,” kata Trump dalam pidatonya seperti dikutip Reuters.
Sementara Wakil Kepala Garda Revolusi Ali Fadavi bilang, serangan rudal Iran atas target AS adalah wujud dari kekuatan militer negeri Mullah, dan pasukan AS "tidak bisa berbuat apa-apa".