kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Bukan Negara Barat, Putin Optimistis BRICS yang Bakal Dorong Ekonomi Global


Sabtu, 19 Oktober 2024 / 09:27 WIB
Bukan Negara Barat, Putin Optimistis BRICS yang Bakal Dorong Ekonomi Global
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negara-negara kelompok BRICS akan menghasilkan sebagian besar pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa tahun mendatang. MANAN VATSYAYANA/Pool via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Putin mengatakan bahwa anggota kelompok tersebut sedang mengerjakan sistem pengiriman pesan keuangan seperti SWIFT yang kebal terhadap sanksi Barat dan penggunaan mata uang digital nasional dalam membiayai proyek investasi dengan potensi pertumbuhan tinggi di dalam dan di luar BRICS.

Ia menekankan bahwa inisiatif keuangan Rusia untuk pertemuan puncak tersebut menyiratkan penggunaan mata uang nasional secara luas. Sementara pembicaraan tentang penciptaan mata uang tunggal untuk kelompok BRICS adalah "prematur".

Ia meminta Bank Pembangunan Baru, satu-satunya lembaga pembangunan multilateral BRICS yang berfungsi, untuk berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur di seluruh negara-negara di belahan bumi selatan.

Tonton: Tentara Korea Utara Berperang untuk Rusia di Ukraina, Seberapa Besar Kekuatannya?

"Sebagai lembaga pembangunan, bank tersebut telah berfungsi sebagai alternatif bagi banyak mekanisme keuangan Barat, dan kami tentu akan terus mengembangkannya," kata Putin. 

Ia meminta lebih banyak investasi dalam perdagangan elektronik dan kecerdasan buatan.

Putin berupaya untuk mempromosikan megaproyek transportasi baru Rusia seperti Rute Laut Arktik dan koridor Utara-ke-Selatan, yang menghubungkan Rusia ke Teluk dan Samudra Hindia melalui Laut Kaspia dan Iran.

"Itu adalah kunci untuk meningkatkan transportasi barang antara benua Eurasia dan Afrika," katanya.

Selanjutnya: Saham-Saham Ini Paling Banyak Dijual Investor Asing pada Perdagangan Jumat (18/10)

Menarik Dibaca: Menu Baru Gokana Oktober 2024, Promo 2 Varian Donburi Series Rp 20.000 Saja




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×