Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Saham-saham Asia melemah pada perdagangan Rabu (20/8/2025), terbebani sentimen penurunan di Wall Street yang dipimpin sektor teknologi.
Sementara itu, dolar AS sedikit menguat menjelang pertemuan bank sentral global di Jackson Hole akhir pekan ini.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,47%, sejalan dengan pelemahan bursa berjangka Eropa dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Rupiah dan Won Korea Pimpin Pelemahan Mata Uang Asia Pagi Ini
EUROSTOXX 50 futures terkoreksi 0,55%, DAX futures turun 0,5%, dan FTSE futures melemah 0,14%. Sementara S&P 500 futures terkoreksi 0,2% dan Nasdaq futures turun 0,34%.
“Investor melepas saham-saham teknologi dengan valuasi tinggi sehingga menekan kinerja S&P 500 dan Nasdaq,” ujar analis pasar IG, Tony Sycamore.
Kekhawatiran investor semakin meningkat setelah muncul kabar bahwa Nvidia dan AMD setuju memberikan 15% pendapatan dari penjualan chip di China kepada pemerintah AS.
Selain itu, beredar laporan bahwa pemerintah AS mempertimbangkan untuk mengambil 10% saham di Intel.
Sumber Reuters juga menyebut, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick tengah mengkaji opsi pemerintah mengambil kepemilikan ekuitas pada produsen chip penerima dana CHIPS Act.
“Langkah ini menunjukkan arah kebijakan AS yang semakin intervensionis terhadap industri teknologi,” kata Sycamore.
Baca Juga: IHSG Menguat pada Perdagangan Rabu (20/8) Pagi, AMMN, JPFA, INKP Top Gainers LQ45
Di kawasan Asia, indeks Nikkei Jepang terkoreksi 1,2%, sementara indeks blue-chip CSI300 China turun 0,5%.
Sementara itu, perhatian investor juga tertuju pada pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy serta sejumlah pemimpin Eropa terkait perang Rusia-Ukraina.
Trump menyatakan AS akan membantu menjamin keamanan Ukraina dalam kesepakatan damai, namun menegaskan tidak akan menurunkan pasukan darat, meski membuka peluang dukungan serangan udara.
“AS belum tentu memberikan jaminan penuh kepada Ukraina. Masih banyak risiko tersisa terkait syarat dan kondisi dukungan,” ujar Vishnu Varathan, Kepala Riset Makro Mizuho untuk Asia (di luar Jepang).
Dari pasar energi, harga minyak dunia kembali naik setelah sempat melemah sehari sebelumnya. Minyak Brent naik 0,46% ke US$66,09 per barel, sedangkan minyak WTI menguat 0,6% ke US$62,72 per barel.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham Mirae Sekuritas (20/8), IHSG Potensi Mixed to Lower
Menanti Simposium Jackson Hole
Pasar kini menunggu simposium tahunan The Kansas City Federal Reserve di Jackson Hole pada 21–23 Agustus, di mana Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pidato mengenai prospek ekonomi dan arah kebijakan moneter.
Fokus investor tertuju pada sinyal kebijakan suku bunga jangka pendek, di tengah ekspektasi kuat bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga bulan depan.
“Dengan data inflasi konsumen (CPI) dan produsen (PPI) yang saling bertentangan, sulit memastikan arah The Fed. Mereka masih harus menimbang antara risiko di pasar tenaga kerja dan kebutuhan menahan inflasi,” kata Varathan.
Baca Juga: IHSG Masih Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (20/8)
Menjelang pertemuan tersebut, dolar AS menguat tipis. Euro melemah 0,13% ke posisi US$1,1633, poundsterling turun 0,16% ke US$1,3470, dan dolar Selandia Baru terkoreksi 0,17% ke US$0,5885 jelang keputusan suku bunga RBNZ pada Rabu ini, di mana pasar memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga.
Di sisi lain, harga emas spot turun tipis 0,07% menjadi US$3.312,89 per troi ons.