Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pasar Asia bergerak variatif pada perdagangan Kamis (4/12/2025), sementara dolar AS melemah ke level terendah lima pekan.
Serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan menguatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Indeks Nikkei 225 naik 0,8%, sementara indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terkoreksi tipis 0,1% terbebani penurunan di Korea Selatan dan Selandia Baru.
Kontrak berjangka S&P 500 bergerak datar setelah reli Wall Street mereda di sesi Asia.
Baca Juga: Strategi Arab Saudi: Proyeksikan Defisit Disengaja US$ 44 Miliar dalam Anggaran 2026
Di AS, saham-saham menguat pada Rabu dipimpin emiten berkapitalisasi kecil. Russell 2000 melonjak 1,9% dan S&P 500 menguat untuk hari kedua setelah data payroll swasta mencatat penurunan terbesar dalam lebih dari 2,5 tahun.
Survei ISM juga menunjukkan pelemahan di sektor jasa, dengan komponen harga turun ke level terendah tujuh bulan.
ANZ economist Henry Russell menilai pelemahan inflasi “supercore” akan berlanjut, membuka jalan bagi disinflasi di 2026.
Ia memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin pekan depan dan melanjutkan penurunan tahun depan.
Probabilitas pemangkasan suku bunga oleh The Fed kini mencapai 89% berdasarkan FedWatch CME, naik dari 83,4% sepekan sebelumnya.
Baca Juga: Trump Gelar Razia Imigrasi di New Orleans, Warga Panik dan Aktivitas Kota Melambat
Dolar AS kembali merosot 0,4% ke 98,878, melemah sembilan hari beruntun.
Yield Treasury 10 tahun stabil di 4,07% setelah laporan Financial Times menyebut investor obligasi khawatir calon Ketua The Fed tahun depan, Kevin Hassett, dapat mendorong pemangkasan suku bunga lebih agresif sejalan dengan preferensi Presiden Donald Trump.
Di pasar Asia, yuan offshore bertahan setelah mencapai level terkuat dalam lebih dari setahun.
AUD menguat 0,1% didorong lonjakan belanja rumah tangga Australia dan surplus neraca barang yang melebar.
Baca Juga: Ekonomi Australia Tumbuh Moderat di Kuartal Ketiga
Di Tokyo, saham manufaktur chip naik setelah laporan pertemuan Trump dengan CEO Nvidia Jensen Huang terkait kontrol ekspor.
Harga emas naik 0,2% ke US$4.213,38 per ons troi dan perak menguat 0,1% ke US$58,54 per ons troi, melanjutkan reli hingga rekor baru pada Rabu.













