Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bursa saham Australia bergerak datar pada sesi perdagangan terakhir di tahun 2025, karena kenaikan yang dicapai oleh saham pertambangan mengimbangi kerugian pada saham keuangan berbobot besar di tengah volume perdagangan liburan yang rendah.
Rabu (31/12/2025) pukul 08.15 WIB, indeks S&P/ASX 200 diperdagangkan pada 8.720,20, setelah turun selama tiga hari terakhir. Indeks acuan siap mencatat kenaikan tahunan sebesar 6,9%, memperpanjang tren kemenangannya hingga tahun ketiga.
Saham pertambangan naik 0,5% didorong oleh harga tembaga yang lebih kuat karena pembelian spekulatif dan sentimen risk-on.
Sub-indeks pertambangan menuju penutupan tahunan terbaiknya dalam sembilan tahun, terutama didorong oleh permintaan yang kuat untuk bijih besi dan tembaga sepanjang tahun. Sub-indeks ini telah naik lebih dari 38% tahun ini.
Baca Juga: 11 Menit ke Polandia, 17 Menit ke Brussel: Rudal Nuklir Rusia Resmi Siaga di Belarus
Perusahaan pertambangan besar Rio Tinto, BHP, dan Fortescue naik antara 0,3% dan 1,1% pada sesi ini.
Sektor perbankan turun tipis 0,2%, dengan CBA turun 0,1%. Namun indeks ini siap untuk kenaikan tahunan ketiga berturut-turut.
Semalam, risalah dari pertemuan Federal Reserve AS bulan Desember menunjukkan bahwa bank sentral mengambil keputusan untuk melonggarkan kebijakan hanya setelah debat yang sangat bernuansa tentang risiko saat ini yang dihadapi ekonomi AS.
Di dalam negeri, Reserve Bank of Australia menegaskan kembali sikap hawkish-nya dalam risalah rapat Desember pekan lalu dan memperingatkan bahwa langkah selanjutnya bisa berupa kenaikan suku bunga setelah memangkas suku bunga tiga kali pada tahun 2025.
Saham perusahaan tambang emas naik 0,3%, dengan harga logam menguat semalam. Emas batangan diperkirakan akan mencatatkan lonjakan tahunan terbesar dalam lebih dari empat dekade, didorong oleh penurunan suku bunga dan ketegangan geopolitik.
Evolution Mining dan Northern Star Resources masing-masing naik 1,2% dan 0,7%.
Baca Juga: Efek Ringgit Perkasa: Money Changer Diserbu, Indonesia Jadi Destinasi Favorit
Sub-indeks emas menuju lonjakan tahunan rekor lebih dari 120%, didukung oleh permintaan safe-haven yang kuat untuk saham-saham yang terkait dengan emas.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1% menjadi 13.558,03 poin, sesuai rencana untuk kenaikan tahunan ketiga berturut-turut. (Laporan oleh Keshav)













