kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.679   18,49   0,21%
  • KOMPAS100 1.198   5,28   0,44%
  • LQ45 858   9,79   1,15%
  • ISSI 310   -3,15   -1,01%
  • IDX30 441   6,70   1,54%
  • IDXHIDIV20 510   8,58   1,71%
  • IDX80 134   0,41   0,31%
  • IDXV30 139   0,22   0,16%
  • IDXQ30 140   2,38   1,73%

Bursa Saham Korsel dan Taiwan Turun Senin (15/12), Investasi AI Picu Kekhawatiran


Senin, 15 Desember 2025 / 12:51 WIB
Bursa Saham Korsel dan Taiwan Turun Senin (15/12), Investasi AI Picu Kekhawatiran
ILUSTRASI. Bursa Korsel (Kim Jae-Hwan/SOPA Images via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pasar saham Korea Selatan dan Taiwan ditutup melemah pada perdagangan Senin (15/12/2025), seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap besarnya biaya yang digelontorkan perusahaan teknologi untuk pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Di saat yang sama, pelaku pasar juga mencermati agenda rapat bank sentral utama di kawasan Asia pekan ini.

Indeks saham Korea Selatan anjlok 2,8% dan menuju penurunan terdalam dalam hampir empat pekan terakhir.

Baca Juga: Taipan Media Jimmy Lai Divonis Bersalah, Ujian Kebebasan dan Hukum di Hong Kong

Pelemahan dipicu oleh tekanan besar pada saham-saham chip, dengan Samsung Electronics turun 4% dan SK Hynix merosot 6,3%.

Sementara itu, bursa Taiwan yang didominasi saham teknologi terkoreksi 1,8% ke level terendah sejak 4 Desember.

Pelemahan terutama disebabkan oleh turunnya saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) sebesar 2,4%. TSMC merupakan produsen chip kontrak terbesar di dunia.

Sentimen negatif menguat setelah sektor teknologi Wall Street tertekan tajam pada akhir pekan lalu akibat kekhawatiran terbentuknya gelembung (bubble) AI.

Peringatan margin dari produsen chip serta proyeksi kinerja yang lemah dari perusahaan komputasi awan memunculkan keraguan apakah lonjakan investasi AI dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pelatih Manchester United Ruben Amorim Terima Kritik dari Mantan Pemain

“Pasar global juga terlihat melakukan reposisi untuk mengurangi eksposur risiko menjelang rilis data non-farm payrolls Amerika Serikat yang tertunda dan akan dirilis Selasa, sebagai data ekonomi besar terakhir pada 2025,” ujar Direktur Riset ACCM, Glenn Yin.

Meski terkoreksi, saham Korea Selatan dan Taiwan masih menjadi penerima manfaat terbesar dari euforia AI sepanjang tahun ini.

Indeks saham Korea Selatan telah melonjak sekitar 71% sepanjang 2025, menuju kinerja tahunan terbaik sejak 1999. Sementara saham Taiwan menguat sekitar 21% sepanjang tahun berjalan.

Perhatian pasar pekan ini juga tertuju pada kebijakan bank sentral. Bank Sentral Taiwan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya dalam rapat Kamis (18/12), berdasarkan jajak pendapat Reuters.

Baca Juga: Ekonomi China Tersendat pada November 2025, Seruan Reformasi Kian Menguat

Para ekonom juga memperkirakan suku bunga akan tetap tidak berubah hingga 2027.

Di kawasan Asia Tenggara, Bank of Thailand (BoT) diprediksi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (17/12), setelah sebelumnya secara mengejutkan menahan suku bunga pada Oktober.

Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menahan penguatan baht yang dinilai terlalu kuat bagi sektor ekspor dan pariwisata.

Nilai tukar baht terakhir berada di level 31,51 per dolar AS, terkuat sejak Juni 2021, dan telah menguat sekitar 9% sepanjang tahun ini.

Sementara itu, Bank Indonesia juga diperkirakan akan kembali menahan suku bunga acuannya pada Rabu, menjadi penahanan ketiga berturut-turut, di tengah tekanan terhadap rupiah.

Nilai tukar rupiah terakhir berada di kisaran Rp16.665 per dolar AS, melemah sekitar 3,5% sepanjang tahun ini.

Di pasar saham regional lainnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat tipis 0,3%, bursa Manila naik 0,7%, sementara saham-saham di Kuala Lumpur relatif bergerak datar.

Selanjutnya: Sengketa Kontrak Menara Telekomunikasi Berpotensi Pengaruhi Layanan di Badung

Menarik Dibaca: HP Samsung A16 Pakai Lensa Zoom hingga 10x, Harganya Mulai Rp 3 Jutaan




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×