kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Campakkan IBM, Warren Buffett kini bertaruh pada perusahaan obat-obatan


Kamis, 15 Februari 2018 / 10:55 WIB
Campakkan IBM, Warren Buffett kini bertaruh pada perusahaan obat-obatan
ILUSTRASI. Orang Terkaya di Dunia - Warren Buffett


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Warren Buffett membuat taruhan besar pada perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.

Baru-baru ini, Berkshire Hathaway membeli saham Teva Pharmaceutical senilai US$ 358 juta. Ini merupakan sebuah perusahaan asal Israel yang memproduksi obat generik. Perusahaan ini memasok sekitar satu dari enam resep generik di Amerika Serikat.

Akibat aksi Buffett, saham Teva melonjak sekitar 7% setelah penutupan market.

Pertaruhan yang dilakukan Buffett, seperti dilaporkan dalam pengarsipan SEC pada Rabu (14/2), adalah bagian dari upayanya untuk memperbaiki kondisi industri kesehatan. Bulan lalu, Berkshire, Amazon dan JPMorgan Chase mengumumkan, mereka akan membentuk sebuah perusahaan untuk memberikan asuransi kesehatan yang lebih baik bagi pekerja AS dan keluarganya. 

"Biaya perawatan kesehatan yang menggelembung laksana cacing pita lapar pada ekonomi Amerika," kata Buffett saat itu.

Anggaran belanja untuk kesehatan adalah biaya yang terus meningkat untuk bisnis dan warga AS. Anggaran belanja kesehatan nasional, yang mencakup pengeluaran oleh pemerintah federal dan negara bagian, sektor swasta dan masyarakat, telah mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 5% dari perekonomian pada 1960, menjadi 18% dua tahun yang lalu. Diproyeksikan, anggaran ini akan terus meningkat hingga 20% pada 2025.

Para analis memperkirakan, Amazon akan masuk dalam bisnis distribusi obat resep.

Di sisi lain, Berkshire Hathaway juga mencampakkan hampir semua saham IBM (IBM) dalam tiga bulan terakhir. Perusahaan Buffett sudah menjual 35 juta saham, dan kini yang tersisa tinggal 2 juta saham saja.

Pengumuman tersebut tampaknya tidak mempengaruhi saham IBM. Terbukti, saham IBM mencatatkan kenaikan pasca penutupan market. Hal itu mungkin karena investor sudah tahu Buffett mulai tidak menyukai IBM. Pada Mei lalu, Buffett memang sudah mengatakan telah menyingkirkan sepertiga saham IBM miliknya.

"Saya tidak menilai IBM dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan enam tahun yang lalu ketika saya mulai membelinya. Saya pikir, jika Anda melihat kembali apa yang mereka proyeksikan dan bagaimana mereka berpikir bisnis akan berkembang, saya akan mengatakan bahwa apa yang mereka hadapi saat ini adalah sejumlah pesaing yang cukup tangguh," katanya kepada CNBC saat itu. 

Perusahaan Buffett juga mencampakkan 10 juta saham General Motors dan 6 juta saham Wells Fargo. Namun, Buffett juga  diketahui membeli lebih dari 31 juta saham Apple.




TERBARU

[X]
×