kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cari asal-usul corona, AS kembali desak China beri akses ke lab Wuhan


Rabu, 29 April 2020 / 23:07 WIB
Cari asal-usul corona, AS kembali desak China beri akses ke lab Wuhan
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan sanksi baru terhadap Iran di Ruang Sidang Singkat Brady Gedung Putih di Washington, AS, 10 Januari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kembali mendesak China untuk memberikan dunia akses ke laboratorium virologi di Wuhan menyusul pandemi virus corona baru.

Menurut Pompeo, seluruh dunia perlu memahami, bagaimana pandemi virus corona bisa berasal dari Wuhan, dan China memiliki kewajiban untuk menjadikannya transparan.

Hubungan antara AS dan Cina telah memburuk secara signifikan sejak meletusnya wabah virus corona, yang kini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia dan terdeteksi berasal dari Wuhan.

Baca Juga: Beijing turunkan level tanggap darurat, orang tidak wajib pakai masker

Washington dan Beijing telah bersitegang soal penanganan pandemi, dengan Pompeo pekan lalu mengatakan, AS "sangat percaya" China gagal melaporkan wabah secara tepat waktu dan kemudian menutupi betapa bahayanya virus corona.

“Kami masih belum mendapatkan akses, dunia belum mendapatkan akses ke WIV (Institut Virologi Wuhan). Kami tidak tahu persis, dari mana virus ini berasal," kata Pompeo dalam konferensi pers, Rabu (28/4), seperti dikutip Reuters.

Dia menegaskan, kekhawatiran AS terhadap keamanan laboratorium di China tetap ada.

"Ada beberapa laboratorium yang terus melakukan pekerjaan, kami pikir, pada patogen menular di China hari ini, dan kami tidak tahu apakah mereka beroperasi pada tingkat keamanan untuk mencegah hal ini terjadi lagi," ujar Pompeo.

Baca Juga: Donald Trump: Kami tidak senang dengan China atas pandemi virus corona




TERBARU

[X]
×