kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

CEO Nvidia Jensen Huang Terpental dari Klub US$100 Miliar: Kekayaannya Turun Drastis


Rabu, 04 September 2024 / 18:22 WIB
CEO Nvidia Jensen Huang Terpental dari Klub US$100 Miliar: Kekayaannya Turun Drastis
ILUSTRASI. Kekayaan Jensen Huang, CEO Nvidia, mengalami penurunan yang sangat signifikan pada hari Selasa, membuatnya keluar dari klub eksklusif miliarder. REUTERS/Edgar Su


Sumber: businessinsider.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekayaan Jensen Huang, CEO Nvidia, mengalami penurunan yang sangat signifikan pada hari Selasa, membuatnya keluar dari klub eksklusif miliarder dengan kekayaan di atas US$100 miliar.

Penurunan kekayaan ini tercatat sebesar US$9,9 miliar, menurunkan total kekayaannya dari hampir US$105 miliar menjadi US$94,9 miliar, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.

Dengan penurunan ini, Huang tidak lagi termasuk dalam kelompok elit centibillionaires yang mencakup nama-nama besar seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Warren Buffett.

Baca Juga: Warren Buffett Miliki Tumpukan Uang Tunai US$277 Miliar, Waktunya Berhenti Investasi?

Dampak Penurunan Kekayaan Jensen Huang pada Posisi dalam Daftar Orang Terkaya Dunia

Turunnya kekayaan Huang dari posisi ke-14 menjadi ke-18 dalam daftar orang terkaya dunia adalah akibat langsung dari penurunan tajam nilai saham Nvidia.

Ia kini berada di belakang beberapa miliarder lainnya, seperti industrialis India Gautam Adani (berkekayaan US$102 miliar) dan tiga anak pendiri Walmart, Sam Walton, yaitu Jim (US$99,9 miliar), Rob (US$97,6 miliar), dan Alice Walton (US$96,9 miliar).

Penyebab utama penurunan kekayaan Huang adalah anjloknya saham Nvidia yang turun 9,5% pada hari Selasa. Penurunan ini memangkas nilai pasar Nvidia sebesar US$279 miliar—angka yang mendekati seluruh nilai Netflix (US$290 miliar). Ini adalah penurunan terbesar dalam sejarah untuk sebuah perusahaan di Amerika Serikat dalam satu hari.

Penurunan ini terjadi di tengah kejatuhan lebih luas pada saham-saham semikonduktor, serta setelah laporan Bloomberg yang menyebutkan bahwa Nvidia telah menerima panggilan dari Departemen Kehakiman AS sebagai bagian dari penyelidikan antitrust.

Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia, Kekayaannya Bahkan Melampaui PDB Banyak Negara

Peran Nvidia dalam Boom Kecerdasan Buatan

Meskipun mengalami penurunan signifikan, Nvidia tetap menjadi pemasok utama mikrochip untuk industri kecerdasan buatan (AI), dengan pelanggan besar seperti Tesla milik Elon Musk dan Meta milik Mark Zuckerberg.

Kenaikan harga saham Nvidia sebesar 118% sejak awal tahun ini telah memberikan kontribusi besar pada peningkatan kekayaan Huang, bahkan setelah kerugian besar yang dialaminya pada hari Selasa.

Jensen Huang mendirikan Nvidia lebih dari 30 tahun yang lalu, pada tahun 1993. Namun, nilai perusahaan ini benar-benar melesat sejak akhir 2022, ketika peluncuran ChatGPT memicu demam AI.

Harga saham Nvidia, yang telah disesuaikan dengan split, telah melonjak lebih dari 600% sejak saat itu, dari di bawah US$15 menjadi US$108 pada penutupan perdagangan hari Selasa.

Baca Juga: Elon Musk Berharap Warren Buffett Membeli Saham Tesla, Mungkinkah Terjadi?

Prediksi Masa Depan Nvidia dan Kekayaan Jensen Huang

Meskipun Huang keluar dari klub centibillionaire, ia masih mencatatkan kenaikan kekayaan sekitar US$51 miliar sepanjang tahun ini. Hal ini didorong oleh lonjakan nilai saham Nvidia yang meningkatkan kapitalisasi pasar perusahaan menjadi US$2,65 triliun.

Saat ini, hanya Apple (US$3,4 triliun) dan Microsoft (US$3 triliun) yang memiliki nilai pasar lebih tinggi daripada Nvidia.

Masa depan Nvidia tampak cerah, terutama dengan permintaan yang terus meningkat untuk chip yang mereka produksi di tengah booming AI. Namun, tantangan regulasi dan persaingan yang ketat tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai oleh para investor dan eksekutif perusahaan.

Selanjutnya: Paus Fransiskus Adakan Pertemuan dengan para Jesuit di Jakarta

Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Dapat Memperburuk Serta Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×