Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
Para pejabat AS telah berulang kali menuduh raksasa teknologi China itu mencuri rahasia dagang Amerika dan membantu upaya spionase China, yang meningkatkan ketegangan sementara kedua belah pihak terlibat dalam perang dagang yang lama membara.
Akibatnya, Huawei semakin bergantung pada teknologi yang diproduksi di dalam negeri. Tetapi, aturan terbaru juga akan melarang perusahaan asing yang menggunakan teknologi AS dari pengiriman semikonduktor ke Huawei tanpa izin AS.
Pembatasan baru ini akan memutuskan akses Huawei ke salah satu pemasok utamanya, pembuat cip dari Taiwan, TSMC, yang juga memproduksi cip untuk Apple dan perusahaan teknologi lainnya. AS tahun lalu melarang Huawei menggunakan semikonduktor buatan AS dalam produk mereka.
Baca Juga: Kecewa berat! Trump tak mau bicara dengan Xi dan bisa putuskan hubungan China
China mengancam pembalasan terhadap AS untuk tindakan tersebut, termasuk memberlakukan pembatasan pada perusahaan-perusahaan besar AS dan menempatkan mereka dalam "daftar entitas yang tidak bisa dipercaya", menurut Global Times, Jumat (15/5), yang mengutip sumber Pemerintah China.
Raksasa teknologi AS Apple, Cisco, Qualcomm dan pembuat pesawat Boeing adalah beberapa perusahaan yang mungkin menjadi target, sebut Global Times, tabloid terbitan People's Daily di bawah Partai Komunis China berkuasa, dalam laporannya.
Hubungan AS-Cina sekali lagi terombang-ambing. Kali ini, pangkalnya adalah perseteruan Washington dan Beijing mengenai asal-usul pandemi virus corona baru, yang kemudian melebar ke mana-mana.