kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

China Bakal Periksa Kapal di Selat Taiwan, Taiwan Tegaskan Tak Akan Bekerja Sama


Jumat, 07 April 2023 / 06:11 WIB
China Bakal Periksa Kapal di Selat Taiwan, Taiwan Tegaskan Tak Akan Bekerja Sama
ILUSTRASI. China meluncurkan operasi patroli dan inspeksi gabungan khusus selama tiga hari di bagian tengah dan utara Selat Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Administrasi keamanan maritim Fujian, China, meluncurkan operasi patroli dan inspeksi gabungan khusus selama tiga hari di bagian tengah dan utara Selat Taiwan. Patroli ini termasuk di dalamnya adalah gerakan untuk menaiki kapal-kapal. Demikian pernyataan di akun WeChat milik keamanan maritim China.

Reuters memberitakan, langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan, di mana Ketua DPR AS Kevin McCarthy menjadi tuan rumah bagi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di California pada hari Rabu. McCarthy menjadi tokoh AS paling senior yang bertemu dengan pemimpin Taiwan di AS dalam beberapa dekade terakhir.

Pada Rabu, otoritas keselamatan maritim di provinsi tenggara China mengatakan bahwa operasi tersebut mencakup "inspeksi di tempat" pada kapal kargo langsung dan kapal konstruksi di kedua sisi Selat Taiwan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan navigasi kapal dan memastikan operasi yang aman dan teratur dari proyek-proyek utama di atas air.

Biro Maritim dan Pelabuhan Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu malam bahwa mereka telah mengajukan protes keras kepada China tentang langkah tersebut.

Mereka mengatakan telah memberi tahu operator pelayaran yang relevan bahwa jika mereka menghadapi permintaan semacam itu dari China, mereka harus menolaknya dan segera memberi tahu penjaga pantai Taiwan untuk memberikan bantuan.

Baca Juga: Disertai Ancaman, China Peringatkan Ketua DPR AS Tidak Bertemu Presiden Taiwan

"Jika pihak China daratan bersikeras untuk mengambil tindakan sepihak, hal itu akan menciptakan hambatan bagi pertukaran normal antara kedua belah pihak. Kami akan dipaksa untuk mengambil tindakan yang sesuai," tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih jauh.

Area yang tercakup dalam operasi ini meliputi rute kontainer langsung Pingtan Taiwan, rute penumpang "tiga jalur kecil", rute khusus kapal Selat Taiwan, area yang dapat dilayari oleh kapal-kapal komersial dan kapal penangkap ikan yang padat, serta area yang sering digunakan untuk kegiatan penambangan pasir ilegal.

Rute penumpang "tiga jalur kecil" mengacu pada rute kapal antara pulau Kinmen dan Matsu di Taiwan yang berseberangan dengan Tiongkok dan kota-kota di Tiongkok.

Baca Juga: Sudah Dipastikan, Ketua DPR AS akan Bertemu Presiden Taiwan di California

Armada tersebut, yang merupakan operasi khusus gabungan dengan Biro Penyelamatan Laut China Timur dan Pusat Dukungan Navigasi Laut China Timur, akan terus melakukan inspeksi pelayaran di bagian tengah dan utara Selat Taiwan selama dua hari ke depan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×