kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

China Bisa Langkahi Penjualan Mobil AS


Kamis, 05 Februari 2009 / 14:03 WIB


Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SHANGHAI. China memang penuh dengan kejutan. Dua tahun lalu, China berhasil menyalip Jepang dan menjadi pasar otomotif kedua terbesar dunia. Kini, Negeri Panda itu sepertinya memiliki kemungkinan untuk melangkahi Amerika Serikat (AS) dan menjadi pasar mobil terbesar.

Meski penjualan mobil di China mengalami penurunan beberapa waktu terakhir, namun jumlah kemerosotannya tidak seperti di AS. Di Negeri Paman Sam itu, tingkat penjualan mobil pada Januari anjlok 37% dibanding tahun lalu mencapai 656.976 unit kendaraan.

Menurut Zhang Xin, Analis Guotai Junan Securities di Beijing, data resmi mengenai tingkat penjualan mobil China yang akan dirilis minggu depan diprediksi akan menunjukkan penurunan sebesar 8% menjadi 790.000 unit.

“Kejadian ini merupakan yang pertama dalam sejarah bahwa China berhasil melampaui tingkat penjualan mobil AS dalam penjualan bulanan,” kata Mike DiGiovanni, Executive Director of Global Market and Industry Analys GM Corp.

DiGiovanni memproyeksikan, di tahun 2009 ini, penjualan otomotif China dapat menyentuh level 10,7 juta unit kendaraan. Angka tersebut melebihi prediksi penjualan mobil di AS sebanyak 9,8 juta unit. Sementara, Autodata Corp memprediksi di tahun kerbau ini penjualan mobil AS akan berada di level 9,57 juta.

GM yang pada bulan lalu menyerahkan mahkotanya sebagai produsen terbesar dunia kepada Toyota Motor Corp, sepertinya memiliki risiko yang sama dengan otomotif China.

Catatan saja, tahun lalu, penjualan otomotif domestik China mengalami pertumbuhan sebesar 6,7% menjadi 9,4 juta unit. Dan, meskipun perkiraan penjualan Januari lebih rendah dibanding rekor penjualan bulan Januari sebesar 860.000 unit, namun ada kenaikan sebesar 584.600 pada bulan Desember.




TERBARU

[X]
×