kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.329   6,00   0,04%
  • IDX 6.724   -151,11   -2,20%
  • KOMPAS100 991   -11,70   -1,17%
  • LQ45 778   0,38   0,05%
  • ISSI 205   -4,08   -1,96%
  • IDX30 403   0,21   0,05%
  • IDXHIDIV20 484   1,70   0,35%
  • IDX80 113   -0,22   -0,20%
  • IDXV30 117   0,18   0,15%
  • IDXQ30 133   0,41   0,31%

China dan Brasil jadi negara dengan bank sentral paling ramah lingkungan di dunia


Rabu, 31 Maret 2021 / 10:55 WIB
China dan Brasil jadi negara dengan bank sentral paling ramah lingkungan di dunia
ILUSTRASI. Seorang pria berjalan melewati markas besar People's Bank of China (Bank Sentral China) di Beijing, China, 3 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. China dan Brasil dinobatkan sebagai negara dengan bank sentral paling ramah lingkungan di dunia. Dua negara ini berhasil mengalahkan negara-negara kaya berkat langkah-langkah konkret seperti menurunkan suku bunga pinjaman untuk proyek-proyek penanggulangan polusi.

Kelompok advokasi nirlaba Positive Money yang berbasis di Inggris merilis penelitian mereka ini pada hari Rabu (31/3). Mereka memeringkat bank sentral dan pengawas keuangan negara-negara G20 berdasarkan seberapa banyak yang mereka lakukan untuk memerangi perubahan iklim.

Berdasarkan pengamatannya, hanya ada tiga negara yang berhasil lolos dari sejumlah penilaian, yakni China, Brasil, dan Prancis.

Baca Juga: Bos IMF pastikan Olimpiade Tokyo tidak akan merugikan ekonomi Jepang

Penilaian dari Positive Money ini mungkin sedikit mengejutkan banyak pihak, mengingat China adalah salah satu negara penghasil polusi terbesar di dunia dan Brasil terus dihujani kritik karena menghancurkan sebagian hutan hujan Amazon.

Terlepas dari itu, para peneliti di Positive Money menilai bahwa China dan Brasil justru berhasil mengeluarkan kebijakan lingkungan lebih cepat karena sadar mereka menghadapi ancaman lingkungan yang lebih besar.

Sebagai contoh, inisiatif ramah lingkungan Bank Rakyat China dimulai dari tahun 1995 dan semua bank sekarang diminta untuk menawarkan pinjaman yang lebih murah untuk proyek-proyek ramah lingkungan.

"Hal ini membuat dampak dan risiko lingkungan lebih segera terlihat dan relevan bagi para bankir sentral dan pengawas mereka, dan dapat menghasilkan dorongan yang lebih besar untuk menghijaukan proses pembuatan kebijakan mereka," ungkap Positive Money, seperti dikutip Reuters.

Sejalan dengan itu, bank sentral Brasil juga membatasi pembiayaan untuk upaya perluasan lahan yang memangkas wilayah hutan Amazon.

Baca Juga: China ancam H&M gara-gara perselisihan kapas



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×