Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Seorang agen yang didukung negara China dituduh berada di balik serangan siber terhadap Departemen Keuangan Amerika Serikat awal bulan ini.
Serangan siber itu mengakibatkan akses tidak sah ke beberapa komputer kerja.
Peristiwa ini dilaporkan kantor berita AFP pada Senin (30/12), mengutip surat kepada Kongres.
Baca Juga: Foto Natal Astronot di Stasiun Luar Angkasa Picu Teori Konspirasi yang Menghebohkan
Laporan tersebut menyebutkan bahwa agen tersebut berhasil membobol layanan keamanan siber pihak ketiga.
Oleh sebab itu dia mampu mengakses workstation serta beberapa dokumen rahasia.
Namun demikian, Reuters menulis, tidak ada bukti bahwa agen tersebut masih memiliki akses ke sistem Departemen Keuangan AS.
Setelah diperingatkan oleh penyedia layanan keamanan siber BeyondTrust, Departemen Keuangan menghubungi Cybersecurity and Infrastructure Security Agency dan sedang berkolaborasi dengan penegak hukum untuk menilai dampaknya.
Baca Juga: Pengguna Gmail Disarankan Ganti Alamat Email di 2025, Alasannya Bikin Cemas
Departemen Keuangan dan BeyondTrust belum memberikan respons atas permintaan komentar dari Reuters.