Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para astronaut NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menjadi sorotan media sosial setelah membagikan foto Natal dari luar angkasa yang mengundang berbagai spekulasi dan teori konspirasi.
Foto tersebut, yang menunjukkan keduanya mengenakan topi Santa dan berpose dengan pohon Natal mini, menarik perhatian banyak orang di Bumi yang merasa bingung dengan keberadaan perlengkapan Natal di luar angkasa.
Misi yang Tertunda dan Kejutan Natal di Luar Angkasa
Mengutip joe.co.uk, misi awal yang direncanakan untuk berlangsung selama delapan hari pada 5 Juni ini mengalami penundaan tak terduga karena masalah teknis dengan pesawat ruang angkasa mereka. Akibatnya, Williams dan Wilmore terpaksa merayakan Natal di orbit, lebih dari enam bulan setelah keberangkatan mereka.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Baru! Wahana Eksplorasi NASA Capai Titik Terdekat Matahari
Mereka membagikan foto tersebut pada 16 Desember melalui akun Instagram NASA’s Johnson Space Center. Dalam foto tersebut, Williams terlihat mengenakan topi Santa merah, sementara astronot Don Pettit terlihat sedang berbicara melalui radio amatir di modul laboratorium Columbus ISS.
Namun, meskipun foto ini dirancang untuk menunjukkan suasana liburan yang menyenangkan, banyak pengguna media sosial yang mempertanyakan bagaimana mereka bisa memiliki peralatan Natal di luar angkasa, mengingat misi mereka seharusnya hanya berlangsung beberapa hari.
Beberapa komentar di Instagram mempertanyakan, "Misi delapan hari yang berubah menjadi berbulan-bulan, dan mereka masih bisa mendapatkan topi Natal?"
I have questions. The astronauts Don Pettit and Suni Williams went up to space in June and were only supposed to be there for 8 days.
Where did they get Santa hats?
How have they had enough food and water to last long long after their 8 days?
I thought Elon Musk had brought… pic.twitter.com/IUhUu6eHnq — Shipwreck (@shipwreckshow) December 20, 2024
Spekulasi dan Teori Konspirasi
Sejumlah pengguna media sosial mulai mengemukakan teori-teori konspirasi, dengan beberapa berpendapat bahwa foto tersebut mungkin hanya bagian dari "pertunjukan besar". Ada yang mengira bahwa mungkin misi tersebut hanya difilmkan di studio di Bumi, dengan komentar seperti, "Selamat datang di Hollywood".
Namun, NASA dengan cepat memberikan klarifikasi terhadap spekulasi tersebut. Dalam wawancara dengan New York Post, pihak NASA menjelaskan bahwa topi Santa, dekorasi, hadiah, dan makanan liburan yang terlihat di foto sebenarnya dikirimkan sebagai bagian dari misi pengisian ulang rutin SpaceX pada akhir November.
Pengiriman ini memang mencakup barang-barang bertema liburan untuk mencerahkan suasana Natal di ISS.
Baca Juga: NASA Temukan Planet Lebih Besar dari Bumi dengan Tanda-tanda Adanya Kehidupan
Pengiriman Resupply dan Menu Liburan di Luar Angkasa
Pengiriman rutin yang dilakukan oleh SpaceX beberapa kali dalam setahun bertujuan untuk menyuplai ISS dengan berbagai peralatan ilmiah dan kebutuhan misi.
Dalam pengiriman yang dilakukan pada akhir November tersebut, selain perlengkapan ilmiah, juga terdapat makanan khas liburan seperti ham, kalkun, kentang, sayuran, pai, dan kue.
Topi Santa dan pohon Natal mini adalah tambahan kecil sebagai sentuhan perayaan untuk meningkatkan semangat Natal di luar angkasa.
Video Ucapan Selamat Natal dari Suni Williams
Tidak hanya foto, Suni Williams juga membagikan video ucapan Natal di akun media sosialnya, di mana ia mengungkapkan kebahagiaannya merayakan musim liburan di luar angkasa bersama "keluarga" mereka di ISS.
Dalam video tersebut, Williams berbicara tentang betapa pentingnya persiapan Natal, termasuk antisipasi dan kebersamaan saat merencanakan perayaan, yang ia rasakan meski berada di luar angkasa.
Baca Juga: Begini Dampak Tubuh Astronot NASA Setelah Balik ke Bumi Usai Setahun di Luar Angkasa
Kendala Misi dan Penundaan Kepulangan
Misi mereka mengalami gangguan teknis yang cukup serius, terutama ketika kapsul Boeing Starliner menghadapi masalah, termasuk kebocoran yang menyebabkan thruster kapsul tidak dapat berfungsi.
Akibatnya, NASA memutuskan untuk mengembalikan pesawat ruang angkasa tersebut tanpa awak pada bulan September, meninggalkan Williams dan Wilmore di ISS lebih lama dari yang direncanakan.
Kepulangan mereka, yang awalnya dijadwalkan pada Februari 2025, kini harus ditunda hingga akhir Maret 2025, menggunakan kapsul SpaceX Crew Dragon yang sedang bersandar di ISS.