kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.438   0,00   0,00%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

China Gelar Parade Militer Terbesar, Xi Pamer Kekuatan di Hadapan Putin dan Kim


Rabu, 03 September 2025 / 07:43 WIB
China Gelar Parade Militer Terbesar, Xi Pamer Kekuatan di Hadapan Putin dan Kim
ILUSTRASI. Kendaraan militer yang membawa rudal balistik antarbenua DF-5B melewati Lapangan Tiananmen selama parade militer menandai peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China, di Beijing, 1 Oktober 2019. 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan menggelar parade militer terbesar sepanjang sejarah pada Rabu (3/9/2025), sebagai unjuk kekuatan militer sekaligus simbol pengaruh geopolitik yang kian menguat.

Presiden Xi Jinping ingin menegaskan peran Beijing sebagai penjaga tatanan dunia pasca-hegemoni Amerika Serikat.

Dalam momen bersejarah ini, Xi akan didampingi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Baca Juga: Setelah Sempat Batal, Prabowo Akhirnya Terbang ke China Temui Xi Jinping

Kehadiran keduanya yang dianggap sebagai paria oleh Barat akibat perang Ukraina serta program nuklir Pyongyang menjadi pertemuan langka untuk memperingati 80 tahun kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Parade bertajuk “Victory Day” ini berlangsung di Lapangan Tiananmen, dengan lebih dari 50.000 penonton.

Agenda yang sebagian besar diabaikan pemimpin Barat ini akan menampilkan defile pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), atraksi udara, hingga demonstrasi persenjataan mutakhir seperti rudal hipersonik, drone tanpa awak, dan tank modern.

Otoritas Beijing menutup jalan utama dan sekolah demi kelancaran acara berdurasi 70 menit tersebut, yang dipersiapkan lewat latihan intensif hingga tengah malam dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut Xinhua, parade akan dimulai pukul 09.00 waktu setempat (01.00 GMT).

Baca Juga: Ekspor Batubara Periode Januari-Juli 2025 Turun, Langkah China dan India Jadi Penentu

Xi dan Visi Tatanan Dunia Baru

Xi kerap menafsirkan Perang Dunia II sebagai titik balik kebangkitan bangsa Tiongkok, dari masa penjajahan Jepang hingga menjadi kekuatan ekonomi dunia.

Dalam pidato kunci yang dijadwalkan, Xi diperkirakan akan menekankan peran China dan Uni Soviet dalam mengalahkan fasisme serta menjaga tatanan internasional pascaperang.

Awal pekan ini, Xi juga meluncurkan visinya mengenai tatanan global baru dalam sebuah forum keamanan regional.

Ia menyerukan persatuan melawan “hegemoni dan politik kekuasaan” sindiran halus kepada Amerika Serikat (AS) dan kebijakan tarif besar-besaran Presiden Donald Trump yang menekan sekutu maupun lawan.

Bagi Putin, acara ini dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama energi dengan Beijing. Sementara bagi Kim Jong Un, kehadirannya menjadi debut di ajang multilateral sekaligus bentuk dukungan implisit China terhadap program nuklir Korea Utara yang dilarang dunia internasional. Kim tercatat sebagai pemimpin Korea Utara pertama yang menghadiri parade militer China dalam 66 tahun terakhir.

Baca Juga: Xi Kesampingkan Trump, Gelar Pertemuan dengan Putin dan Kim di Beijing

Semua Dipersiapkan Matang

Menjelang acara, pemerintah lokal di seluruh China mengerahkan puluhan ribu relawan dan anggota Partai Komunis untuk memantau potensi kericuhan.

Estimasi ini didasarkan pada pengumuman rekrutmen daring yang beredar menjelang parade.

“Presiden Xi akan menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa militer berdiri tegak di belakang dirinya, tanpa keraguan,” kata Wen-Ti Sung, peneliti di Atlantic Council Global China Hub.

Selanjutnya: Cermati Saham Net Buy dan Net Sell Terbesar Asing Kemarin, Selasa (2/9)

Menarik Dibaca: IHSG Rebound, Cek Rekomendasi Saham Harian dan Mingguan Sinarmas Sekuritas (3/9)




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×