Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
SINGAPURA. Perusahaan pengelola investasi pemerintah China, China Investment Corp. (CIC) kemungkinan akan mendapat dana segar sebesar US$ 200 miliar. Dana ini mengalir dari cadangan devisa pemerintah yang kian gendut.
Seperti dilaporkan oleh Financial Times, Senin (21/12) yang mengutip seorang sumber pejabat pemerintah dan orang-orang yang dekat dengan dana kelolaan US$ 300 miliar menyatakan ini. Sumber tersebut bilang, alokasi dana untuk CIC tahun ini nilainya menyerupai dana saat pemerintah mengucurkan pertama kali tahun 2007 sebesar US$ 200 miliar. Tapi hingga kini memang belum ada putusan akhir mengenai rencana penambahan dana investasi pemerintah ke CIC ini.
Seorang bankir menyatakan, meskipun pada tahap awal ini investasi CIC mengalami kerugian, dia menilai penempatan dana oleh CIC sudah cukup bagus pada masa krisis ini. Mereka dengan cepat mengalihkan investasi mereka ke dana tunai dalam bentuk dollar Amerika Serikat dan aset lain yang likuid. Terutama saat dolar mengalami penguatan pada November 2008 dan Maret 2009.
China saat ini memang memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, yakni sebesar US$ 2,27 triliun pada kuartal III 2009. Otoritas pengelola cadangan devisa awal Desember ini mengemukakan, mata uang dollar AS masih mendominasi cadangan devisa, meskipun mereka berupaya mengalihkan ke mata uang lain.
Berita Terkait
CIC Investasi di Apax
CIC Bidik Poly Energy Garap Bisnis Solar Cell
BUMI Gandeng CIC Beli Berau & Newmont?
