Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Aset udara dan maritim di bawah komando kami melakukan operasi untuk memastikan pertahanan Amerika Serikat dan Kanada. Patroli tetap berada di perairan internasional dan tidak dianggap sebagai ancaman,” kata komando tersebut kepada Journal dalam sebuah pernyataan.
USA Today sudah melayangkan pertanyaan konfirmasi mengenai hal tersebut kepada Departemen Luar Negeri dan Kedutaan China dan Rusia, namun belum ada jawaban.
Ini setidaknya tahun ketiga berturut-turut kapal angkatan laut China berlayar di atau dekat perairan pulau Aleut di Laut Bering dan Samudra Pasifik Utara. Latihan bersama serupa terjadi tahun lalu.
Pada September 2022, Penjaga Pantai AS melaporkan awak kapal perusak Kimball, selama patroli rutin di Laut Bering, bertemu dengan kapal penjelajah berpeluru kendali Republik Rakyat Tiongkok di lepas pantai Pulau Kiska di Alaska. Para kru kemudian mengidentifikasi dua lagi kapal angkatan laut Tiongkok dan empat kapal angkatan laut Rusia, termasuk sebuah kapal perusak.
Baca Juga: Korea Utara Kecam Bantuan Senjata AS ke Taiwan sebagai Aksi Provokasi Berbahaya
Pada saat itu, Laksamana Muda Penjaga Pantai Nathan Moore mengatakan formasi itu beroperasi sesuai dengan aturan dan norma internasional. Akan tetapi, AS tetap hadir untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kepentingan AS di lingkungan maritim di sekitar Alaska.
Menurut Associated Press, pada September 2021, kapal pemotong Penjaga Pantai di Laut Bering dan Samudra Pasifik Utara bertemu dengan kapal-kapal China, sekitar 50 mil dari Aleut.