kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

China: Serangan AS ke Iran Rusak Kredibilitas Washington


Senin, 23 Juni 2025 / 16:11 WIB
China: Serangan AS ke Iran Rusak Kredibilitas Washington
ILUSTRASI. A satellite view shows an overview of Fordow underground complex, after the U.S. struck the underground nuclear facility, near Qom, Iran June 22, 2025. MAXAR TECHNOLOGIES/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemerintah China menyatakan bahwa serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran telah merusak kredibilitas Washington di mata dunia, serta memperingatkan bahwa situasi saat ini berisiko "lepas kendali".

Pernyataan ini disampaikan melalui siaran stasiun televisi nasional China, CCTV, setelah pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (23/6).

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan bahwa militer AS telah "menghancurkan" situs-situs nuklir utama milik Iran, dalam serangan gabungan bersama Israel.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Minta Dukungan Tambahan dari Putin Usai Serangan AS

Aksi ini menjadi intervensi militer terbesar negara-negara Barat terhadap Republik Islam Iran sejak Revolusi 1979.

Dalam pertemuan darurat DK PBB, Rusia, China, dan Pakistan mengusulkan agar badan yang beranggotakan 15 negara itu mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Timur Tengah.

Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, mendesak semua pihak untuk menahan diri dari menggunakan kekuatan, serta tidak memperburuk konflik atau menambah "api" dalam ketegangan yang sudah tinggi.

“Pihak-pihak yang terlibat, terutama Israel, harus segera menghentikan serangan guna mencegah eskalasi lebih lanjut dan meluasnya konflik ke negara lain,” kata Fu seperti dikutip CCTV.

Baca Juga: Selat Hormuz Jalur Vital Bagi Perdagangan Migas dan Dampak ke Ekonomi Global

Ia menambahkan, meskipun Iran menjadi korban, AS juga kehilangan kredibilitasnya—baik sebagai negara maupun sebagai mitra dalam negosiasi internasional.

Dalam editorial yang diterbitkan Minggu malam, media pemerintah China, Global Times, menyebut langkah AS sangat berbahaya dan provokatif.

Dalam opini tersebut, media itu menekankan bahwa intervensi militer asing tidak akan pernah membawa perdamaian, melainkan hanya akan memperdalam kebencian dan trauma di kawasan.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Iran menyatakan bahwa sebagian besar warga negara China yang berada di Iran telah berhasil dievakuasi ke tempat aman. Mereka yang masih berada di negara itu disebut tidak tinggal di wilayah berisiko tinggi.

Selanjutnya: Jababeka (KIJA) Menarik Peluang Relokasi Investasi Asing ke Kawasan Industri

Menarik Dibaca: Jadi Salah Satu Penyakit yang Sering Dialami, Allianz Bagikan Tips Penanganan ISPA




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×