kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,66   7,16   0.78%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona di Korea: Kasus di Seoul melonjak, tambahan virus corona baru capai 197


Senin, 17 Agustus 2020 / 14:59 WIB
Corona di Korea: Kasus di Seoul melonjak, tambahan virus corona baru capai 197
ILUSTRASI. Kasus baru virus corona di Korea Selatan bertambah tiga digit dalam empat hari berturut-turut


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan 197 kasus virus corona baru pada Senin (17/8). Lonjakan kasus secara sporadis di kawasan Seoul dan wilayah tetangga meningkatkan kekhawatiran yang lebih besar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, dari jumlah yang dilaporkan hari ini, ada 188 infeksi lokal, yang membuat total jumlah kasus negara itu menjadi 15.515. 

Tambahan hari ini sebenarnya turun dari rekor yang dilaporkan hari sebelumnya. Minggu (16/8), KCDC melaporkan 279 infeksi harian baru, menandai pertama kalinya infeksi harian baru melampaui 200 pada bulan Maret 2020.

Baca Juga: Corona di Korea: Pekan depan, WNA yang positif bakal dikenakan biaya perawatan

Meskipun jumlah kasus baru menurun dari hari sebelumnya, itu menandai tambahan tiga digit untuk hari keempat berturut-turut, menyusul 166 infeksi pada Sabtu dan 103 pada Jumat.

Dari infeksi lokal yang baru diidentifikasi, total 89 kasus dilaporkan di ibu kota Seoul, dan 67 berasal dari sekitar Provinsi Gyeonggi. 

Khawatir dengan kebangkitan infeksi dalam beberapa hari terakhir membuat pemerintah akhirnya menaikkan level jarak sosial di Seoul dan daerah sekitarnya satu tingkat ke Level 2, dalam sistem tiga tingkat selama dua pekan sejak Minggu (16/8). 

Tetapi otoritas kesehatan masih khawatir tentang penyebaran virus lebih lanjut keluar dari daerah ibu kota.

Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip mengatakan, pihak berwenang akan lebih memperketat aturan jarak sosial kecuali laju infeksi baru di wilayah metropolitan Seoul stabil pada akhir pekan ini.

Untuk membantu memperlambat penyebaran virus di kawasan ibu kota, otoritas kesehatan membentuk satuan tugas pemerintah, lanjut Kim.

Baca Juga: Kasus corona di Korea Selatan melonjak, Presiden Moon: Negara dalam situasi gawat!

Kim meminta orang-orang di ibu kota yang lebih besar untuk tinggal di rumah dan menghindari pertemuan yang tidak perlu, memperingatkan bahwa, "Infeksi baru di daerah itu dapat terjadi kapan saja dan di mana saja."

Korea Selatan mengalami ratusan infeksi baru setiap hari di kota tenggara Daegu pada akhir Februari dan awal Maret, tetapi wabah itu dapat dikendalikan.

Kim mengatakan, situasi di daerah ibu kota lebih buruk daripada di Daegu. Hal ini terjadi karena pemerintah kesulitan melacak orang yang melakukan kontak dengan pasien.

Infeksi klaster sporadis tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, dengan kebanyakan kasus ditelusuri ke gereja-gereja kecil dan menengah di wilayah sekitar Seoul. 

Infeksi yang terkait dengan Gereja Sarang Jeil di kawasan utara Seoul yang melonjak menjadi 249 pada Minggu siang. Sementara kasus yang terkait dengan Gereja Woori Jeil di Yongin, selatan Seoul, meningkat menjadi 126. Otoritas lokal telah memerintahkan jemaat gereja untuk menggunakan tes Covid-19. 

Infeksi sporadis juga telah dilaporkan dalam beberapa hari terakhir dari waralaba makanan cepat saji Lotteria, sebuah perusahaan investasi, perkantoran, sekolah, dan kedai kopi.

Baca Juga: Kasus corona melejit, Korsel tingkatkan pedoman jarak sosial ke level 2 di Seoul

Korea Selatan, sementara itu, melaporkan tidak ada korban jiwa tambahan, sehingga angka kematian mencapai 305. Tingkat kematian adalah 1,99 persen.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 13.917, naik tujuh dari hari sebelumnya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×