Reporter: Dyah Megasari, BBC |
WASHINTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki Credit Suisse terkait masalah pajak. Bank diduga membantu warga Amerika menghindari pajak.
Bank raksasa asal Swiss ini mengatakan pihaknya telah diberitahukan menjadi salah satu sasaran penyelidikan. Namun Credit Suisse membela diri, bank menjadi bagian dari penyelidikan industri yang lebih luas.
Credit Suisse menyatakan akan bekerjasama dalam penyelidikan Amerika yang sesuai dengan kewajiban hukum Swiss.
Februari lalu, Amerika menyebutkan empat bankir Credit Suisse membantu para pembayar pajak menyembunyikan uangnya di rekening-rekening rahasia. Saat itu Credit Suisse menyatakan tidak termasuk dalam penyelidikan tersebut.
Penghindar pajak
Dalam beberapa tahun terakhir ini pihak berwenang Amerika menekan beberapa bank internasional untuk membantu memerangi mereka yang menghindari pajak.
Departemen Kehakiman Amerika juga telah mengincar bank Swiss lainnya yakni UBS. Amerika mengancam bank dengan gugatan hukum jika tidak menyerahkan rincian dari 4.450 nasabahnya yang dicurigai menghindari pajak.
Setelah bertahun-tahun mendapat tekanan dari Amerika, Juni tahun lalu parlemen Swiss mengesahkan legislasi yang mengizinkan bank-bank negara itu berbagi rincian nasabahnya kepada pihak pajak Amerika.
UBS akhirnya membayar denda US$780 juta namun yang lebih penting lagi, legislasi baru itu mengakhiri kerahasiaan bank Swiss yang sangat terkenal ketat.
Awal tahun ini, pihak berwenang Amerika mengatakan mereka menyelidiki peran bank HSBC dari Inggris yang membantu warga India yang tinggal di Amerika untuk menghindari pajak.