Sumber: Global Finance | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
4. Malawi (PDB per kapita $386)
Malawai saat ini berstatus sebagai salah satu negara terkecil di benu Afrika. Dalam beberapa tahun terakhir ini Malawi telah membuat kemajuan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melaksanakan reformasi struktural yang cukup penting.
PDB terus bertumbuh secara perlahan, didukung oleh pemerintahan yang stabil dan demokratis serta dukungan keuangan yang cukup besar dari IMF dan Bank Dunia.
Meskipun demikian, kemiskinan masih meluas, ekonomi negara yang bergantung pada pertanian tadah hujuan sering terganggu karena masalah cuaca. Hal ini menyebabkan kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan semakin parah.
Baca Juga: Pelaku penembakan masjid di Selandia Baru akui siapkan aksinya selama bertahun-tahun
3. Eritrea (PDB per kapita $350)
Negara kecil di kawasan Afrika Timur dengan hanya 3,5 juta penduduk ini adalah salah satu negara yang paling tidak berkembang di dunia. Sebanyak 65% penduduknya dtinggal di daerah pedesaan dan 80% dari mereka mengandalkan pertanian subsisten sebagai mata pencaharian utama.
Dalam 2020 Index of Economic Freedom of the Heritage Foundation, Eitrea menduduki peringkat ke-47 dari 47 negara yang ada di kawasan Sub-Sahara Afrika.
Rezim yang telah bertahan sejak tahun 1993 telah membentuk masyarakat yang sangat termiliterisasai di mana pengeluaran pertahanan menguras sumber daya untuk infrastruktur publik yang sangat dibutuhkan.
Penggerak utama perekonomian negara seperti pertambangan dan pertanian sangat rentan terhadap fluktuasi harga dan bahaya iklim. Kondisi kemakmuran ekonomi sangat sulit terlihat di negara ini.
Baca Juga: Begini kondisi 5 Negara dengan penduduk terpadat di dunia selama pandemi melanda