kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   0,00   0,00%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Dalai Lama Ingin Hidup Lebih dari 130 Tahun dan Akan Bereinkarnasi setelah Meninggal


Senin, 07 Juli 2025 / 05:05 WIB
Dalai Lama Ingin Hidup Lebih dari 130 Tahun dan Akan Bereinkarnasi setelah Meninggal
ILUSTRASI. Tibetan spiritual leader the Dalai Lama attends a prayer meet held for his long life at the Dalai Lama temple in the northern hill town of Dharamshala, India, July 5, 2025. REUTERS/Anushree Fadnavis


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - DHARAMSHALA, India. Pemimpin spiritual umat Buddha Tibet, Dalai Lama, merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada Minggu (6/7), setelah sepekan penuh perayaan yang turut memicu ketegangan dengan China.

Dalam perayaan itu, Dalai Lama mengungkapkan harapannya untuk hidup lebih dari 130 tahun dan menyatakan akan bereinkarnasi setelah meninggal dunia.

Peraih Nobel Perdamaian ini dianggap sebagai salah satu pemimpin agama paling berpengaruh di dunia, dengan pengikut yang melampaui batas agama Buddha.

Baca Juga: Menteri India: Hanya Dalai Lama yang Berhak Tentukan Penerusnya, Bukan China!

Namun, tidak demikian menurut Beijing, yang menyebutnya sebagai separatis dan terus berupaya mengendalikan praktik keagamaan Buddha Tibet.

Dalai Lama melarikan diri dari tanah kelahirannya, Tibet, pada 1959 setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan China.

Sejak itu, ia hidup di pengasingan di India bersama ratusan ribu warga Tibet lainnya dan mengusung pendekatan damai "Middle Way" untuk mencari otonomi dan kebebasan beragama bagi rakyat Tibet.

Dalam balutan jubah kuning dan merah khasnya, Dalai Lama tiba di sebuah kuil di Dharamshala, kota pegunungan kecil tempat ia tinggal.

Ribuan biksu dan pengikut menyambutnya dengan senyuman dan tepuk tangan di tengah hujan pagi. Ia berjalan perlahan ke atas panggung dengan dibantu para biksu.

“Sebagai manusia, sangat wajar bagi kita untuk saling mengasihi dan menolong satu sama lain,” ujarnya usai penampilan budaya Tibet yang membawakan lagu-lagu doa panjang umur.

“Saya menjalani hidup untuk melayani makhluk hidup lainnya,” tambahnya, didampingi para pendukung lama termasuk diplomat Barat, menteri federal India, aktor Hollywood Richard Gere, dan seorang biksu yang dipercaya akan memimpin pencarian reinkarnasinya kelak.

Baca Juga: Dalai Lama Sebut Hanya Lembaga Ini yang Berhak Tentukan Reinkarnasinya, Bukan China!

Sebagai bentuk solidaritas, Presiden Taiwan Lai Ching-te, sejumlah pemimpin negara bagian India yang berbatasan dengan Tibet, serta tiga mantan Presiden Amerika Serikat — Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton — juga mengirimkan ucapan selamat yang ditayangkan selama acara.

Dalam sepekan perayaan sebelumnya, Dalai Lama menegaskan bahwa dirinya akan bereinkarnasi sebagai pemimpin baru setelah wafat, dan bahwa Gaden Phodrang Trust, lembaga nonprofit miliknya, memiliki kewenangan eksklusif untuk menentukan penerusnya.

Namun, China bersikeras bahwa penentuan penerus Dalai Lama harus mendapatkan persetujuan dari pemerintahnya.

Amerika Serikat (AS) telah menyerukan agar Beijing menghentikan campur tangan dalam proses suksesi Dalai Lama dan pemimpin agama Buddha Tibet lainnya.

Setelah dua jam berada di lokasi, Dalai Lama meninggalkan tempat acara lebih awal setelah memotong kue ulang tahun. Sumber menyebutkan bahwa beliau memang tidak dalam kondisi fisik terbaik.

Baca Juga: Dalai Lama Bakal Mengungkap Rencana Suksesi, China Marah Besar?

Dukungan Politik Terbuka

Sejumlah tamu bergiliran memberikan sambutan, termasuk Menteri Urusan Minoritas dan Parlemen India, Kiren Rijiju, yang merupakan penganut Buddha.

Sebelumnya, ia membuat pernyataan langka yang mendukung posisi Dalai Lama mengenai suksesi, yang kemudian diklarifikasi sebagai pendapat pribadi menyusul peringatan keras dari China kepada India.

“Dalai Lama adalah tamu paling terhormat di India... Kehadiran beliau di negara ini adalah sebuah berkah,” ujar Rijiju.

Ia menambahkan, sebagai umat Buddha, dirinya akan mengikuti arahan yang dikeluarkan oleh lembaga Dalai Lama dalam mendukung perjuangan rakyat Tibet.

Acara juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan budaya, termasuk penampilan dari penyanyi Bollywood, serta pembacaan pesan dari para pemimpin dunia.

Perdana Menteri India Narendra Modi menulis di platform X:

Baca Juga: Dalai Lama Tegaskan Penerusnya akan Lahir di Luar China

“Saya, bersama 1,4 miliar rakyat India, menyampaikan doa terbaik untuk Yang Mulia Dalai Lama di hari ulang tahunnya yang ke-90. Beliau adalah simbol cinta, kasih sayang, kesabaran, dan disiplin moral.”

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga mengirim pesan, menyatakan bahwa Dalai Lama terus menjadi inspirasi melalui pesan persatuan, perdamaian, dan kasih sayang.

“Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung hak asasi manusia dan kebebasan fundamental rakyat Tibet, termasuk hak mereka untuk memilih dan menghormati pemimpin agama mereka tanpa campur tangan,” demikian pernyataan resmi dari Departemen Luar Negeri AS.

Selanjutnya: Perpanjang SIM Tanpa Calo Di Satpas SIM Keliling Bandung / Karawang Hari Ini 7/7

Menarik Dibaca: Ucapan Hari Pustakawan Nasional 2025 Penuh Semangat Positif Cocok untuk Status




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×