Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Uni Eropa tidak akan memiliki rencana pertahanan atau kepemimpinan militer, seperti yang dimiliki NATO - tetapi Uni Eropa memiliki instrumen untuk mendapatkan pembiayaan yang lebih besar, yang tidak dimiliki NATO," katanya.
Kubilius akan merasa senang jika dapat menginvestasikan lebih dari 500 miliar euro selama beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan industri pertahanan Eropa.
Namun, ia kurang yakin dari mana mendapatkan uang tersebut.
"Bukan urusan saya... Seorang komisaris pertahanan harus tahu di mana harus membelanjakan uang, bukan bagaimana cara mendapatkannya. Itu terserah anggota komisi lainnya," katanya.
Baca Juga: Rusia Masih Salurkan Produk Minyaknya Senilai US$2 Miliar ke Barat Lewat Perantara
Kubilius menyarankan, ada sejumlah pilihan untuk mendanai perluasan industri pertahanan. Misalnya dengan menerbitkan obligasi pertahanan bersama, menggunakan dana dari Fasilitas Pemulihan dan Ketahanan pascapandemi Eropa, atau memanfaatkan Bank Investasi Eropa.