kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak corona, Singapura tiadakan kunjungan Lebaran dan tunda keberangkatan haji


Sabtu, 16 Mei 2020 / 13:44 WIB
Dampak corona, Singapura tiadakan kunjungan Lebaran dan tunda keberangkatan haji
ILUSTRASI. Singapura memutuskan tidak ada tradisi kunjungan saat Lebaran dan penunda keberangkatan haji tahun ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

Muis menambahkan, kunjungan tersebut harus ditunda hingga pembatasan kunjungan dicabut. Selain itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan teknologi sebagai solusi seperti melakukan silaturahim virtual kepada orang-orang yang dicintai. 

Hingga kini, pihak berwenang masih mempertimbangkan apakah pembatasan kunjungan ini akan dilonggarkan setelah 1 Juni atau tidak. 

Saat ditanya terkait langkah pengawasan dengan kebijakan ini, Menteri Urusan Muslim Masagos Zulkifli menyebutkan, akan menyerahkannya pada kesadaran dan hati nurani masyarakat.  

Namun, jika ada keluhan dari lingkungan akan adanya banyak orang di suatu rumah, pihaknya akan mengambil tindakan.  

Baca Juga: Pertama di dunia, Singapura rilis tes serologi baru virus corona

Sementara itu, terkait ketentuan bagi pekerja migran selama periode perayaan, Masagos mengatakan, pihak berwenang akan mengeluarkan pedoman bagi para imam yang telah dipilih. 

"Pada saat yang sama, kami juga bekerja sama dengan satuan tugas bersama dengan MOM untuk menyediakan makanan khusus hari raya untuk 200.000 pekerja migran ini, tanpa memandang agama," jelas Masagos. 

Sementara itu, 900 orang yang telah mendaftar pemberangkatan haji tahun ini dari Singapura akan secara otomatis dijadwalkan pada tahun 2021 mendatang dengan alasan kesehatan dan keamanan. 
Komite Fatwa juga telah bertemu untuk mendiskusikan materi dan mendukung keputusan penundaan ini.  

"Kami memiliki kepercayaan penuh pada manajemen Arab Saudi akan pandemi ini, termasuk dalam pemrosesan haji ini. Namun demikian, Singapura memiliki pertimbangan sendiri untuk menjaga kesehatan dan keamanan para peziarah dari Singapura ini," kata Muis. 

Ada lebih dari 80% warga Singapura yang sebelumnya dijadwalkan berangkat haji tahun ini memiliki usia di atas 50 tahun. 

Kementerian Kesehatan menggolongkan kategori individu ini memiliki risiko komplikasi dan kematian lebih besar apabila terpapar virus corona Covid-19. 




TERBARU

[X]
×