kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Demo bikin bisnis lesu, angka pengangguran Hong Kong naik


Selasa, 17 Desember 2019 / 18:42 WIB
Demo bikin bisnis lesu, angka pengangguran Hong Kong naik
ILUSTRASI. Orang-orang memegang spanduk saat mengikuti aksi Hari Hak Asasi Manusia yang diselenggarakan Front Hak Asasi Manusia Sipil di Hong Kong, 8 Desember 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Cheung yang berbicara dalam konferensi pers mingguan merujuk pada aksi protes pada Ahad (15/12) lalu, ketika polisi menembakkan gas air mata dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa. Ini gas air mata pertama kali dalam hampir dua minggu belakangan.

"Pekerjaan untuk menghentikan kekerasan belum selesai, kita harus terus mengatasinya. Pada saat yang sama, kita harus berupaya menyelesaikan masalah yang mengakar," kata Cheung, Selasa (17/12), seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: PM China: Hong Kong harus melanjutkan upaya menghentikan kekacauan

Komentarnya muncul setelah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Senin (16/12). Xi menawarkan Lam dukungannya selama "masa-masa paling sulit" dari protes anti-pemerintah.

Perdana Menteri China Li Keqiang yang juga bertemu Lam meminta Pemerintah Hong Kong untuk mengakhiri kekerasan dan mengatasi "masalah yang mengakar dalam pembangunan ekonomi dan sosial" di pusat keuangan Asia itu.

Demo masih akan berlanjut. Rencananya, lebih banyak aksi di seluruh kota menjelang Natal dan Tahun Baru.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×