kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,35   -7,01   -0.75%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demonstran Myanmar marah: Indonesia, jangan mendukung diktator!


Kamis, 25 Februari 2021 / 04:37 WIB
Demonstran Myanmar marah: Indonesia, jangan mendukung diktator!
ILUSTRASI. Menteri luar negeri dari junta militer Myanmar dilaporkan menggelar pembicaraan dengan Indonesia dan Thailand. REUTERS/Stringer


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dilansir AFP Rabu (24/2/2021), sebelumnya KBRI di Yangon harus menghadapi ratusan demonstran, selama dua hari beruntun. Para pengunjuk rasa marah karena Jakarta memertimbangkan negosiasi dengan junta militer, yang secara resmi bernama Dewan Pemerintahan Negara. 

Demonstran membawa berbagai spanduk untuk meluapkan kemarahan, seperti "berhenti bernegosiasi dengan mereka", atau "Indonesia, jangan mendukung diktator". 

"Dewan Pemerintahan Negara milik militer bukan pemerintahan kami yang sah," kata salah satu peserta, Seinn Lae Maung. 

Baca Juga: Pengunjuk rasa penentang kudeta Myanmar memblokir akses ke beberapa kedutaan besar

Datang dengan menggambar bendera Myanmar di wajahnya, Seinn menyerukan supaya Jakarta bersedia mendengarkan suara rakyat. Sejak kudeta pada 1 Februari, negara yang dulunya bernama Burma itu dilanda berbagai gelombang unjuk rasa menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi. 

Tatmadaw, nama resmi militer, membenarkan tindakan mereka dengan menyebut Suu Kyi sudah melakukan kecurangan dalam pemilu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu dari Junta Militer Myanmar Berdiskusi dengan Thailand dan Indonesia"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Pengunjuk rasa Myanmar menyerukan pemogokan dan demo lebih besar terhadap kudeta




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×