Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dewan Keamanan PBB dilaporkan akan segera menggelar pertemuan mendesak pada hari Rabu (12/5) guna mencari cara menghentikan rangkaian benturan antara Palestina dan Israel.
Pertemuan yang diagendakan hari ini merupakan pertemuan kedua dalam dua hari dengan pembahasan yang sama.
Sebelumnya pertemuan serupa diadakan pada hari Senin (10/5), diminta secara khusus oleh Tunisia, Norwegia, dan China. Pertemuan awal pekan berakhir tanpa pernyataan bersama.
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Senin, AS menyatakan keengganan untuk mengadopsi rancangan pernyataan yang diusulkan oleh Norwegia, setidaknya untuk saat ini.
Baca Juga: Liga Arab: Provokasi Israel adalah penghinaan terhadap muslim di akhir bulan Ramadhan
Berdasarkan bocoran dokumen yang dikutip Channel News Asia dari AFP, usulan yang disampaikan Norwegia menyerukan Israel untuk menghentikan kegiatan pemukiman, pembongkaran dan penggusuran termasuk di Yerusalem timur.
"Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah tersebut, baik yang berasal dari pemerintah Israel, Otoritas Palestina atau Dewan Keamanan PBB, berfungsi, bukan untuk meningkatkan atau memprovokasi, tetapi untuk menurunkan eskalasi," ungkap Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
Pada hari Selasa (11/5), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan eskalasi kekerasan di Yerusalem harus segera dihentikan.
Guterres berharap pasukan keamanan Israel bisa menahan diri dan melakukan pengekangan maksimum serta mengkalibrasi penggunaan kekuatan mereka.
"Peluncuran roket dan mortir tanpa pandang bulu ke pusat-pusat populasi Israel tidak dapat diterima," tegas Sekjen PBB tersebut.
Baca Juga: Israel kembali gempur Jalur Gaza, kirim 5.000 tentara tambahan
Mengutip Reuters, hingga saat ini sudah ada 35 orang yang tewas di Gaza dan 5 orang di Israel. Berdasarkan jumlah korban, ini merupakan jual-beli serangan udara paling intensif selama bertahun-tahun.
Israel meluncurkan ratusan serangan udara di Gaza hingga Rabu dini hari. Di kubu seberang, kelompok Islamis dan militan Palestina lainnya menembakkan beberapa serangan roket ke Tel Aviv dan Bersyeba.
Satu bangunan tempat tinggal bertingkat di Gaza runtuh dan satu lagi rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.
Israel melaporkan bahwa jet tempurnya telah menargetkan dan menewaskan beberapa pemimpin intelijen Hamas pada Rabu pagi. Serangan lain menargetkan titik yang disebut Israel sebagai situs peluncuran roket dan kantor Hamas.