Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - CARACAS. Kapal tanker Iran yang membawa bahan bakar untuk Venezuela mulai tiba di perairan Venezuela meskipun di bawah ancaman Amerika Serikat (AS). Satu dari lima kapal tanker Iran disebut telah memasuki zona ekonomi ekslusif (ZEE) negara Amerika Selatan itu pada hari Sabtu.
Mengutip Reuters, Minggu (24/5), kapal tanker itu, bernama Fortune, mencapai ZEE Venezuela sekitar pukul 07.40 WIB waktu setempat, setelah melewati sebelah utara negara kepulauan Karibia dan dua pulau tetangga Trinidad dan Tobago, menurut data pelacakan kapal dari Refinitiv Eikon.
Baca Juga: Direcoki Amerika Serikat, militer Venezuela akan kawal kapal tanker Iran
"Kapal-kapal dari saudara Republik Islam Iran sekarang berada di zona ekonomi ekslusif kami," tulis Wakil Presiden bidang Ekonomi Venezuela, Tareck El Aissami di akun twitternya.
Televisi pemerintah Venezuela memperlihatkan gambar-gambar kapal laut dan pesawat terbang yang bersiap untuk menemui kapal tanker tersebut. Menteri pertahanan Venezuela telah berjanji bahwa militer akan mengawal tanker-tanker itu begitu mereka mencapai Zona Ekonomi Eksklusif Venezuela karena apa yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai ancaman dari Amerika Serikat.
Armada tanker membawa total 1,53 juta barel bensin dan alkilat ke Venezuela, menurut kedua pemerintah, sumber dan perhitungan oleh TankerTrackers.com.
Baca Juga: Serangan roket hantam Kedutaan Besar AS di Baghdad
Pengiriman minyak tersebut dilakukan di tengah kebuntuan diplomatik antara Amerika Serikat dan Iran dan Venezuela, yang berada di bawah sanksi AS. Bensin langka di Venezuela karena kerusakan jaringan penyulingan di minyak di negara tersebut yang bisa menghasilkan 1,3 juta barel minyak per hari.
Amerika Serikat baru-baru ini meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Karibia. Seorang juru bicara Pentagon mengatakan pada hari Kamis bahwa dia tidak mengetahui adanya operasi terkait dengan kargo Iran.
Pengiriman minyak itu mendapat kecaman dari oposisi Venezuela, yang mengkhawatirkan terbangunnya hubungan antara Iran dan Presiden sosialis Nicolas Maduro, yang telah menyebabkan krisis ekonomi selama enam tahun di negeri tersebut.
Baca Juga: Tanker minyak Iran menuju Venezuela, AS bersumpah akan menghentikan Teheran
"(Partai yang berkuasa) berusaha mengubah rasa malu menjadi kemenangan epik," kata Oscar Ronderos, seorang anggota parlemen dari komisi energi Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan pembalasan jika Washington menimbulkan masalah bagi tanker yang membawa bahan bakar Iran ke Venezuela.
"Jika kapal tanker kami di Karibia atau di mana pun di dunia menghadapi masalah yang disebabkan oleh Amerika, mereka (AS) juga akan berada dalam masalah," kata Rouhani.