kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   35,00   0,21%
  • IDX 8.367   -23,90   -0,28%
  • KOMPAS100 1.160   -0,65   -0,06%
  • LQ45 844   -1,29   -0,15%
  • ISSI 291   0,75   0,26%
  • IDX30 443   -0,84   -0,19%
  • IDXHIDIV20 510   -0,56   -0,11%
  • IDX80 131   0,02   0,01%
  • IDXV30 138   0,18   0,13%
  • IDXQ30 140   -0,16   -0,12%

Di Mana Sergei Lavrov? Ini Rumor yang Beredar Soal Nasib Tangan Kanan Putin Itu


Selasa, 11 November 2025 / 08:27 WIB
Di Mana Sergei Lavrov? Ini Rumor yang Beredar Soal Nasib Tangan Kanan Putin Itu
ILUSTRASI. Dalam sepekan terakhir, Menteri Luar Negeri Rusia itu absen dari pertemuan penting dengan Presiden Vladimir Putin. Sergei Ilnitsky/Pool via REUTERS


Sumber: Cointelegraph | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sergei Lavrov menghilang.

Dalam sepekan terakhir, Menteri Luar Negeri Rusia itu absen dari pertemuan penting dengan Presiden Vladimir Putin, tak terlihat dalam delegasi Rusia di KTT G20, dan nyaris lenyap dari pemberitaan resmi kementeriannya sendiri.

Melansir The Telegraph, pada Sabtu lalu, Lavrov sempat muncul lewat wawancara di media pemerintah —dengan foto lama setahun lalu— namun ia belum juga terlihat di hadapan publik.

Apakah ia sakit? Dipecat? Atau mungkin “jatuh dari jendela”, seperti beberapa tokoh Rusia lain yang misterius nasibnya?

Dan jika benar Lavrov sudah berada di ujung kariernya, apakah kebijakan luar negeri agresif Rusia juga akan ikut berubah?

Petunjuk yang Menimbulkan Kecurigaan

Pekan lalu, Lavrov menjadi satu-satunya anggota tetap Dewan Keamanan Rusia yang tidak hadir dalam rapat di mana Putin memerintahkan militer mempersiapkan kemungkinan uji coba senjata nuklir kembali.

Sehari sebelumnya, Kremlin mengumumkan bahwa Dmitry Oreshkin, wakil kepala administrasi kepresidenan, akan memimpin delegasi Rusia di KTT G20 di Johannesburg akhir bulan ini—menggantikan Lavrov, yang selama tiga tahun terakhir selalu mewakili Rusia sejak Putin berhenti hadir akibat invasi Ukraina.

Baca Juga: Kremlin: Kami Ingin Perang Ukraina Berakhir, Tapi Upaya Perdamaian Masih Buntu

Aktivitas resmi Lavrov belakangan ini juga tampak menurun drastis. Beberapa hari terakhir ia hanya mengirimkan pesan belasungkawa, ucapan ulang tahun untuk mantan menteri, dan pidato singkat di acara peringatan Perang Dunia II.

Beragam Spekulasi

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut jurnalis senior Kremlin dari Kommersant, Andrei Kolesnikov, ketidakhadiran Lavrov di rapat Dewan Keamanan terjadi “atas kesepakatan bersama.” Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut.

Sementara edisi Rusia The Moscow Times berspekulasi bahwa Lavrov “kemungkinan sudah tidak lagi menjadi orang kepercayaan Putin” setelah rencana pertemuan puncak antara Putin dan Donald Trump di Budapest dibatalkan.

Kabar menyebut, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio membatalkan rencana tersebut setelah panggilan telepon yang tegang dengan Lavrov pada 21 Oktober, karena Rusia menolak memenuhi tuntutan utama Putin. Kremlin membantah isu keretakan ini. 

“Itu sama sekali tidak benar,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

Ada pula yang menduga Lavrov sekadar sakit dan kelelahan. Usianya kini 75 tahun, dan gaya hidupnya—termasuk kebiasaan merokok dan minum wiski Johnnie Walker Black Label—sudah lama menjadi rahasia umum.

Baca Juga: Sesuai Perintah Putin, Rusia Tengah Siapkan Proposal Uji Coba Nuklir

Pada KTT G20 di Bali tahun 2022, foto Lavrov yang digunakan untuk membantah isu kesehatannya ternyata dilacak berasal dari rumah sakit, memperkuat dugaan ia memang tidak fit. Jika tetap bertahan sampai pemilu berikutnya pada 2030, Lavrov akan berusia 80 tahun—usia yang tidak mudah untuk jabatan seintens ini.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×