Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Serangan" AS itu tampaknya lebih terbatas dibanding apa yang sudah Iran lakukan tahun ini. Misalnya, menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Juni lalu dan dugaan serangan Garda Revolusi Iran terhadap kapal tanker minyak di Teluk pada Mei.
AS, Arab Saudi, Inggris, Prancis, dan Jerman secara terbuka menyalahkan Iran atas serangan 14 September. Iran sendiri berulang kali menyangkal keterlibatan mereka dalam serangan itu.
Baca Juga: Iran economy to shrink 9.5% this year amid tighter U.S. sanctions, says IMF
Pasca serangan 14 September, AS mengirim ribuan pasukan dan peralatan tambahan untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi. Ini merupakan penempatan terbaru militer AS ke wilayah itu tahun ini.
Sayang, Pentagon menolak berkomentar tentang serangan siber atas Iran tersebut. "Terkait kebijakan dan untuk keamanan operasional, kami tidak membahas operasi dunia maya, intelijen, atau perencanaan," kata Elissa Smith, juru bicara Pentagon, kepada Reuters.