kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.759   23,00   0,14%
  • IDX 8.609   -8,94   -0,10%
  • KOMPAS100 1.186   2,36   0,20%
  • LQ45 854   2,52   0,30%
  • ISSI 306   -1,12   -0,36%
  • IDX30 440   0,28   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   0,51   0,10%
  • IDX80 133   0,38   0,29%
  • IDXV30 138   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   0,03   0,02%

Diam-diam mengumpulkan informasi anak-anak, YouTube kena denda US$ 170 juta


Rabu, 04 September 2019 / 22:25 WIB
Diam-diam mengumpulkan informasi anak-anak, YouTube kena denda US$ 170 juta
ILUSTRASI. Youtube


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

FTC menyatakan, YouTube menggembar-gemborkan popularitasnya yang bisa menjangkau pemirsa anak-anak saat memasarkan dirinya sendiri kepada perusahaan-perusahaan seperti Mattel dan Hasbro.

"Namun, ketika datang untuk mematuhi (hukum federal yang melarang pengumpulan data tentang anak-anak), mereka menolak untuk mengakui bahwa sebagian dari platformnya jelas ditujukan untuk anak-anak," kata Ketua FTC Joe Simons seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: YouTube rilis 10 iklan favorit netizen semester I 2019

Jaksa Agung New York Letitia James menyebutkan, Google dan Youtube sudah "menyalahgunakan kekuasaan mereka". "Google dan YouTube secara sadar dan ilegal memantau, melacak, dan menayangkan iklan yang menargetkan anak-anak hanya untuk menjaga agar dolar tetap masuk," sebut Jame seperti dilansir Reuters.

Dalam pernyataan resmi, Rabu (3/9). YouTube mengatakan, mereka akan membatasi pengumpulan data. "Dan, hanya menggunakan pada video yang dibuat untuk pemirsa anak-anak jika dibutuhkan guna mendukung operasi layanan," kata YouTube dalam blog-nya.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×