kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Diam-diam mengumpulkan informasi anak-anak, YouTube kena denda US$ 170 juta


Rabu, 04 September 2019 / 22:25 WIB
Diam-diam mengumpulkan informasi anak-anak, YouTube kena denda US$ 170 juta
ILUSTRASI. Youtube


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

FTC menyatakan, YouTube menggembar-gemborkan popularitasnya yang bisa menjangkau pemirsa anak-anak saat memasarkan dirinya sendiri kepada perusahaan-perusahaan seperti Mattel dan Hasbro.

"Namun, ketika datang untuk mematuhi (hukum federal yang melarang pengumpulan data tentang anak-anak), mereka menolak untuk mengakui bahwa sebagian dari platformnya jelas ditujukan untuk anak-anak," kata Ketua FTC Joe Simons seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: YouTube rilis 10 iklan favorit netizen semester I 2019

Jaksa Agung New York Letitia James menyebutkan, Google dan Youtube sudah "menyalahgunakan kekuasaan mereka". "Google dan YouTube secara sadar dan ilegal memantau, melacak, dan menayangkan iklan yang menargetkan anak-anak hanya untuk menjaga agar dolar tetap masuk," sebut Jame seperti dilansir Reuters.

Dalam pernyataan resmi, Rabu (3/9). YouTube mengatakan, mereka akan membatasi pengumpulan data. "Dan, hanya menggunakan pada video yang dibuat untuk pemirsa anak-anak jika dibutuhkan guna mendukung operasi layanan," kata YouTube dalam blog-nya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×