Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Diyakini, Trump telah mempertimbangkan apakah dia harus menyerang Iran sebelum Biden mengambil alih sebagai Presiden pada Januari mendatang.
Awal bulan ini, Trump dikecam karena ingin melancarkan serangan dahsyat di situs nuklir utama Iran. Para penasihatnya memperingatkan, hal itu dapat memicu perang habis-habisan.
Baca Juga: Bikin dunia was-was, Iran mulai pasok gas uranium ke fasilitas bawah tanah
Saat mengalami kekalahan dalam pemilihan, Trump menghadapi reaksi keras ketika dia memecat Menteri Pertahanan Mark Esper di Twitter.
Tetapi Elissa Slotkin, mantan pejabat pertahanan yang menjadi wakil dari Partai Demokrat Michigan, memperingatkan: “Hanya akan ada beberapa alasan untuk memecat seorang menteri pertahanan dengan sisa 72 hari dalam sebuah pemerintahan. Seseorang akan menjadi tidak kompeten atau melakukan kesalahan, yang tampaknya bukan menjadi masalah dengan Menteri Esper."
“Yang kedua adalah balas dendam, yang akan menjadi cara yang tidak bertanggung jawab untuk menjaga keamanan nasional kita. Yang ketiga adalah karena presiden ingin mengambil tindakan yang dia yakini akan ditolak oleh menteri pertahanannya, yang cukup mengkhawatirkan," jelas Slotkin.