kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direktur CDC: Jika semua pakai masker, pandemi berakhir dalam 8 minggu


Selasa, 29 September 2020 / 00:00 WIB
Direktur CDC: Jika semua pakai masker, pandemi berakhir dalam 8 minggu


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield memberikan penilaian suram tentang pandemi virus corona baru, yang bertentangan dengan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan "Kita belum mencapai akhir".

Redfield, yang mendapat teguran dari Trump karena penilaian terhadap pemulihan virus corona, menyatakan, Dr Scott Atlas, Penasihat Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih, membagikan informasi yang tidak akurat kepada Presiden.

"Semua yang dia (Atlas) katakan salah," kata Redfield kepada NBC seperti dikutip Reuters.

Redfield mengatakan, ancaman dari pandemi virus corona masih jauh dari selesai, bertentangan dengan pernyataan Trump saat ia berupaya terpilih kembali pada pemilihan presiden 3 November bahwa akhir pandemi "sudah dekat".

Baca Juga: Kematian akibat virus corona tembus 1 juta di seluruh dunia, AS penyumbang terbanyak

"Kita belum mencapai akhir," tegas Redfield.

Trump secara terbuka menolak pernyataan Redfield di depan Kongres AS awal bulan ini tentang kapan vaksin bisa diluncurkan secara luas, dengan menyebutnya "bingung".

Presiden AS, yang enggan mendesak warga Amerika untuk memakai masker hingga baru-baru ini, juga mengkritik Redfield karena mengatakan memakai masker sama efektifnya dengan vaksin virus corona.

"Jika kita semua melakukannya (memakai masker), pandemi ini akan berakhir dalam 8 hingga 12 minggu," ujar Redfield.

Atlas adalah ahli saraf tanpa latar belakang penyakit menular yang pandangannya tentang penanganan pandemi virus corona telah dikecam oleh rekan-rekannya di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.

Selanjutnya: Survei di AS: Anak muda lebih mudah percaya berita bohong tentang virus corona




TERBARU

[X]
×