kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dokter dan guru di AS ramai-ramai tolak desakan Trump untuk membuka kembali sekolah


Sabtu, 11 Juli 2020 / 06:21 WIB
Dokter dan guru di AS ramai-ramai tolak desakan Trump untuk membuka kembali sekolah
ILUSTRASI. Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Christian Hartmann TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kelompok masyarakat yang mewakili dokter, guru, dan pejabat sekolah nasional pada hari Jumat (10/7/2020) ramai-ramai menolak desakan Presiden AS Donald Trump agar sekolah-sekolah di Amerika Serikat kembali dibuka, meskipun ada lonjakan dalam kasus virus corona.

"Lembaga kesehatan publik harus membuat rekomendasi berdasarkan bukti, bukan politik," demikian pernyataan American Academy of Pediatrics, dua serikat guru nasional dan kelompok pengawas sekolah, selang beberapa hari diumumkannya ancaman Trump untuk membekukan dana pendidikan federal jika sekolah tidak membuka pintu mereka untuk tahun akademik yang akan datang.

"Kita harus menyerahkannya kepada para ahli kesehatan untuk memberi tahu kita kapan waktu terbaik untuk membuka gedung sekolah, dan mendengarkan pendidik dan administrator untuk membentuk bagaimana kita melakukannya," demikian bunyi pernyataan bersama AAP, Federasi Guru Amerika, Asosiasi Pendidikan Nasional dan Asosiasi Pengawas Sekolah.

Baca Juga: Waspada, AS mencetak rekor tertinggi harian kasus baru infeksi virus corona di dunia

Seruan mereka digemakan oleh dua kelompok medis - Masyarakat Penyakit Menular Amerika dan Asosiasi Kedokteran HIV.

Melansir Reuters, Trump meningkatkan ancamannya pada hari Jumat dengan mengatakan Departemen Keuangan akan memeriksa kembali status bebas pajak sekolah dan pendanaan federal mereka.

Presiden dari Republik itu pada pekan ini juga mengutarakan ancaman untuk mendeportasi siswa asing yang menghadiri universitas di Amerika Serikat jika sekolah mereka tidak menawarkan kelas secara langsung. Peraturan ini mendorong setidaknya dua tuntutan hukum.

Baca Juga: AS catatkan rekor harian kasus infeksi Covid-19 dengan jumlah lebih dari 60.500 orang

Desakan Trump untuk membuka kembali sekolah terjadi bersamaan dengan melonjaknya kasus virus corona baru di beberapa daerah yang paling padat penduduknya di negara itu. Kondisi tersebut mendorong beberapa pemerintah negara bagian dan lokal membatalkan rencana untuk melonggarkan pembatasan.

Sementara itu, pihak administrator sekolah menimbang risiko membuka kembali gedung mereka untuk siswa dan staf karena kasus virus corona di AS telah mencapai 3 juta minggu ini. Beberapa universitas telah mengumumkan rencana pengajaran khusus online, sementara sekolah yang lain dapat mengubah kalender mereka.

Sekolah-sekolah New York City, distrik sekolah umum terbesar di negara itu, mengumumkan rencana hibrida yang menggabungkan cara pembelajaran lewat tatap muka dan online.

Baca Juga: Trump mau 'deportasi' mahasiswa asing, universitas AS bingung tujuh keliling

Reuters memberitakan, Trump menuduh Demokrat mengeksploitasi pandemi untuk keuntungan politik dengan menolak pembukaan kembali sekolah dan bisnis untuk memukul perekonomian AS dan prospek pemilihan ulang Trump. Padahal, para pakar kesehatan memperingatkan dampak serius terhadap pelonggaran pembatasan yang terlalu cepat.

"Terlalu banyak universitas dan sistem sekolah tentang Indoktrinasi Kiri Radikal, bukan Pendidikan," kata Trump dalam sebuah posting Twitter pada hari Jumat. “Karena itu, saya memberi tahu Departemen Keuangan untuk memeriksa kembali Status Bebas Pajak dan / atau Pendanaan mereka, yang akan diambil jika Propaganda atau Undang-Undang Menentang Kebijakan Publik ini berlanjut. Anak-anak kita harus Dididik, bukan diindoktrinasi! ”

Baca Juga: Kasus corona tembus 3 juta, Trump tetap 'memaksa' sekolah di AS dibuka kembali

Belum jelas bagaimana Departemen Keuangan dapat membatasi dana sekolah. Hingga saat ini, Reuters belum mendapatkan jawaban dari Departemen Keuangan atas isu ini. Sebagian besar dana sekolah dasar dan menengah adalah lokal.

Gubernur Ohio Mike DeWine pada hari Jumat mengatakan pemerintah lokal akan memutuskan rencana terbaik untuk sekolah di negaranya.
"Apa yang kita lakukan pada musim gugur ... akan sangat tergantung pada apa yang kita lakukan dalam 30 hari ke depan," katanya kepada CNN.

"Kami tidak akan diganggu atau diancam oleh presiden," kata Larry Hogan dari Maryland, gubernur Partai Republik lainnya, kepada MSNBC minggu ini.




TERBARU

[X]
×